dc.description.abstract | Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya perubahan yang
berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
untuk melaksanakan tujuan nasional yang tertuang di dalam pembukaan UUD 1945.
Pembangunan dalam bidang kesehatan merupakan salah satu bagian penting dalam
pembangunan nasional. Pemerintah sebagai lembaga yang bertanggung jawab
terhadap kesehatan masyarakatnya harus dapat memenuhi kewajibanya di dalam
menyediakan berbagai sarana dan prasarana kesehatan. Pembangunan kesehatan
berperan dalam meningkatkan kesejahteraan manusia dan sebagai sumber daya
pembangunan. Menurut data BPS, tingkat derajat kesehatan masyarakat Indonesia
terutama masyarakat miskin dan tidak mampu masih tergolong rendah. Hal ini
diakibatkan sulitnya masyarakat miskin maupun kurang mampu untuk mengakses
pelayanan kesehatan yang dipengaruhi oleh ketidakmampuan secara ekonomi.
Untuk mengatasi rendahnya hal tersebut, pada tahun 2008 pemerintah
membuat program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Jamkesmas adalah
program bantuan sosial dari pemerintah untuk memberikan akses pelayanan
kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat miskin dan masyarakat tidak mampu
yang berjumlah 76.4 juta jiwa. Dengan adanya program Jamkesmas masalah
kesehatan masyarakat miskin dapat teratasi. Namun pelaksanaan program Jamkesmas
tidak diikuti dengan pelayanan kesehatan yang baik dari pemberi layanan. Masih
banyak terdapat masalah-masalah yang berkaitan dengan pelayanan.
Penelitian ini memfokuskan pada kegiatan pelayanan pada bagian rawat jalan
di Puskesmas Sumbersari. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan permasalahan
dalam pelayanan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti bagaimana kualitas
pelayanan kesehatan peserta Jamkesmas bagian rawat jalan di Puskesmas Sumbersari
Kabupaten Jember. Penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan data
kuantitatif selama bulan Februari-Maret 2013. Nonprobability sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan tidak memberi kesempatan atau peluang yang sama kepada
semua anggota populasi dan untuk lebih spesifik lagi menggunakan incidental
sampling yaitu dengan mengambil sampel secara kebetulan. Teknik pengumpulan
data dengan teknik wawancara, observasi dan kuesioner. Dalam menganalisa data,
penulis menggunakan model ServQual yang dimaksudkan untuk mengukur
kesenjangan antara harapan dengan persepsi pelanggan.
Hasil penelitian mendapatkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus
ServQual sebesar –12,5 dengan skor rata-rata tingkat harapan sebesar 81,8 dan skor
rata-rata tingkat persepsi sebesar 69,2 yang dapat dikatakan bahwa pelayanan
kesehatan peserta jamkesmas bagian rawat jalan di Puskesmas Sumbersari adalah
tidak baik karena harapan responden lebih tinggi daripada persepsi yang dirasakan.
Dengan demikian, tingkat kualitas pelayanan kesehatan peserta jamkesmas bagian
rawat jalan di Puskesmas Sumbersari terhadap pelanggan dapat dikatakan tidak
memuaskan dan sangat diperlukan upaya-upaya peningkatan kualitas pelayanan di
semua dimensi. | en_US |