| dc.description.abstract | Pembelajaran kooperatif model Co-op Co-op adalah model pembelajaran 
yang menempatkan tim dalam kooperasi antara satu dengan yang lainnya untuk
mempelajari sebuah topik di kelas. Co-op Co-op juga memberi kesempatan kepada
siswa untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil. Beberapa kelebihan yang 
dimiliki pembelajaran kooperatif model Co-op Co-op, pembelajaran ini juga memiliki
kekurangan yaitu adalah memerlukan banyak waktu. Kelemahan tersebut dapat 
diatasi apabila guru membuat bahan atau materi pelajaran berupa animasi flash. 
Pembelajaran kooperatif model Co-op Co-op yang disertai media animasi flash
diharapkan mampu memberikan pengaruh yang positif terhadap motivasi belajar dan 
hasil belajar biologi di kelas XI MAN 2 Jember.  
Co-op Co-op  memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dalam 
kelompok kecil, pertama untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang diri
mereka dan dunia, dan selanjutnya memberikan mereka kesempatan untuk saling
berbagi pemahaman baru itu dengan teman-teman sekelasnya. Metodenya sederhana 
dan fleksibel. Begitu guru bisa memegang filosofi Co-op Co-op, maka mereka bisa
memilih sekian macam cara untuk mengaplikasikan pendekatan ini dalam kelas yang 
mereka ajari
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Pelaksanaan penelitian 
ini menggunakan dua kelas sampel penelitian, satu kelas sebagai kelas kontrol dan
satu lagi sebagai kelas eksperimen. Kelas kontrol menggunakan pembelajaran 
konvensional dan kelas eksperimen menggunakan pembelajaran kooperatif model 
Co-op Co-op dengan media Animasi flash.  Penentuan kelas kontrol dan kelas
eksperimen diperoleh dari hasil uji homogenitas terhadap nilai ulangan harian biologi 
pada materi sistem ekskresi dengan menggunakan Analisis Kovarian (ANAKOVA). 
Sebelum dilakukan uji homogenitas terlebih dahulu dilakukan uji normalitas 
menggunakan teknik analisis One-Sample Kolmogorov Smirnov.  
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh 
penggunaan pembelajaran kooperatif model Co-op Co-op dengan media animasi
flash terhadap motivasi belajar siswa (pada siswa Kelas XI IPA MAN 2 Jember).  
Secara klasikal selisih rerata motivasi belajar aspek Attention motivasi sebesar 2,11, 
aspek Relevance motivasi sebesar 2,34, aspek Confidence sebesar 2,39 dan aspek
Satisfication motivasi sebesar 1,53.  Sedangkan uji ANAKOVA semua hasilnya 
dikatakan signifikan karena probabilitas (P) < 0.05, yaitu  aspek Attention sebesar
0,000, aspek Relevance sebesar 0,040, aspek Confidence sebesar 0,038 dan aspek 
Satisfication motivasi sebesar 0,031. 
Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan pembelajaran 
kooperatif model Co-op Co-op dengan media animasi flash terhadap hasil belajar
biologi (pada siswa Kelas XI IPA MAN 2 Jember).  Pengaruh tersebut ditunjukkan 
dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa yaitu baik di uji menggunakan
ANAKOVA maupun secara klasikal. Secara klasikal dikatakan nilai rerata selisih 
ranah kognitif (pre-test dan post-test) siswa kelas ekperimen lebih tinggi yaitu
sebesar 27,03 jika dibandingkan dengan rerata selisih psikomotorik awal dan akhir 
kelas kontrol yaitu sebesar 15,34. Sedangkan uji ANAKOVA dikatakan sangat
signifikan karena probabilitas (P) < 0.01, yaitu hasilnya 0,000.  Hasil belajar siswa 
juga dapat dilihat pada ranah psikomotorik, yaitu secara klasikal dikatakan nilai rerata
selisih psikomotorik awal dan akhir siswa kelas ekperimen lebih tinggi yaitu sebesar
2,58 jika dibandingkan dengan rerata selisih psikomotorik awal dan akhir kelas 
kontrol yaitu sebesar 0,60.  Sedangkan uji ANAKOVA dikatakan signifikan karena 
probabilitas (P) < 0.01, yaitu hasilnya 0,022. | en_US |