Bioinformatika DNA/RNA untuk Strata 1: Teori dan Praktik

Abstract

Belakangan ini banyak sekali dijumpai istilah in silico dalam banyak media tulisan baik berupa tulisan ilmiah akademis maupun tulisan populer. Apakah mahasiswa memahami tentang in silico?. In silico diambil dari kata silicon chips yang merupakan komponen utama sebuah mikroprosesor (Luxon, 2003). Dalam percobaan in silico, alat utama yang dibutuhkan adalah komputer. Dengan pengembangan komputasi tertentu sebuah percobaan dilakukan dengan simulasi dan kalkulasi sehingga sebuah permasalahan dapat dipecahkan. Dalam eksperimen biologi, metode in silico bersifat komplemen dengan kedua metode yang telah ada sebelumnya yaitu in vivo dan in vitro.

Sebagai ilustrasi, Istyastono (2011) dalam percobaan penemuan obat terhadap senyawa A yang terkandung dalam tanaman X yang berpotensi sebagai antikanker karena berfungsi sebagai inhibitor pada enzim Z yang berperan dalam mekanisme kanker, maka dari informasi tersebut: 1. Secara konvensional Akan dilakukan uji lanjutan terhadap senyawa potensial tersebut. Kemudian hal lain adalah melakukan skrining pada tanaman lain berdasarkan fakta yang ditemukan. 2. Dengan bantuan komputer Beberapa senyawa dapat disimulasikan secara visual (menggunakan program tertentu) interaksi antara molekul senyawa aktif dan enzim, sehingga didapatkan kondidat satu senyawa yang sangat potensial. Dilakukan skrining pada tanaman lain juga dapat dilakukan dengan analisis kekerabatan berdasarkan penanda molekuler.