Uji Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Tebu (Saccharum Officinarum L.) Terhadap Kadar Bilirubin Dan Histopatologi Hati Pada Tikus Terinduksi Karbon Tetraklorida
Abstract
Hati merupakan salah satu organ vital dalam tubuh yang memiliki berbagai peranan penting yang mendukung sebagian besar organ dalam tubuh. Organ hati termasuk organ yang rawan mengalami kerusakan karena berbagai fungsi vital yang dimilikinya. Kerusakan pada hati dapat disebabkan oleh zat beracun atau radikal bebas seperti karbon tetraklorida yang dapat menyebabkan cedera serius. Gangguan pada hati dapat dicegah dengan hepatoprotektor. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai hepatoprotektor adalah tanaman tebu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap kadar bilirubin serum dan histopatologi hati tikus yang terinduksi karbon tetraklorida.
Jenis penelitian ini adalah true experimental laboratories dengan rancangan penelitian post test control group. Hewan coba yang digunakan sebagai sampel yaitu 24 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu, kelompok normal, kontrol negatif dengan CMC Na 1%, kontrol positif dengan silymarin 100 mg/kgBB, kelompok ekstrak etanol daun tebu dosis 300, 400, dan 500 mg/kgBB. Perlakuan terhadap hewan coba dilakukan selama 14 hari. Induksi karbon tetraklorida diberikan pada hari ke-14, satu jam setelah pemberian perlakuan. Darah hewan coba diambil melalui jantung pada hari ke-15 atau 24 jam setelah induksi CCl4 untuk pengukuran kadar bilirubin. Organ hati dari hewan uji diambil untuk difoto dan ditimbang kemudian dihitung berat organ relatif serta dilakukan pembuatan preparat histopatologi hati. Pengaruh perlakuan terhadap kadar Bilirubin serum dan gambaran histopatologi hewan uji dilihat dari perbedaan antar kelompok perlakuan hewan uji.
Data kadar bilirubin dan berat organ yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan One-Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Different (LSD) sedangkan hasil histopatologi hati diamati menggunakan mikroskop pada perbesaran 400 kali. Data menunjukkan bahwa
ix
ekstrak etanol daun tebu dapat mempertahankan kadar bilirubin serum dan gambaran histopatologi dalam keadaan normal pada tikus yang diinduksi CCl4. Berdasarkan hasil penelitian ini ketiga dosis ekstrak etanol daun tebu memiliki aktivitas dalam mencegah kenaikan kadar bilirubin akibat induksi CCl4. Dosis 500 mg/kgBB merupakan dosis yang paling baik dalam mencegah terjadinya kerusakan sel yang dapat diamati melalui gambaran histopatologi hati Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak etanol daun tebu mampu mempertahankan kadar bilirubin dan histologi hati dalam keadaan normal sehingga dapat melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh induksi CCl4.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]