UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA EKSTRAK METANOL KULIT BATANG LANGSAT (Lansium domesticum Corr.) PADA MENCIT YANG DIINFEKSI Plasmodium berghei
Abstract
ndonesia termasuk salah satu negara endemis malaria. Program
pemberantasan penyakit malaria telah dilakukan sejak tahun 1959, namun sampai saat
ini angka kesakitan dan kematian akibat penyakit malaria masih cukup tinggi (Zein,
2005). Salah satu faktor utama penyebab tingginya infeksi malaria adalah timbulnya
strain Plasmodium yang resisten terhadap obat malaria yang tersedia. Adanya
resistensi ini mendorong para peneliti untuk mencari obat antimalaria baru yang lebih
efektif. Salah satu usaha yang dilakukan adalah melalui penelitian terhadap tanaman
obat yang digunakan secara tradisional oleh masyarakat di beberapa tempat untuk
mengobati malaria. Langsat (Lansium domesticum Corr.) merupakan spesies tanaman
yang termasuk dalam familia Meliaceae. Tanaman ini biasa ditanam di dataran
rendah. Secara empiris, langsat telah digunakan oleh masyarakat pedalaman
Kalimantan dan Minahasa untuk mengobati penyakit malaria.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar aktivitas dari
ekstrak metanol kulit batang langsat berdasarkan nilai ED
Penelitian dilakukan
dengan menggunakan ekstrak metanol kulit batang langsat. Metode uji dilakukan
menurut metode Peter’s test yang telah dimodifikasi, dimana tingkat parasitemia dari
masing-masing mencit perlakuan diamati mulai H
0
50.
hingga H
. Penelitian ini
menggunakan hewan coba dari golongan rodensia yakni mencit.
4
Mencit dibagi ke dalam lima kelompok perlakuan yaitu empat kelompok dosis
dan satu kelompok kontrol negatif. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 replikasi.
vii
8
Dosis yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25 mg/kgBB, 50 mg/kgBB, 75
mg/kgBB, dan 100 mg/kgBB yang diberikan secara intraperitoneal. Kelima
kelompok uji tersebut diinfeksi dengan P. berghei dan pada hari pertama
ditemukannya parasit dalam darah mencit hingga hari keempat diberi perlakuan
sesuai kelompoknya masing-masing. Persen parasitemia dihitung sejak H
.
Data persen penghambatan parasitemia dari dosis 25 mg/kgBB, 50 mg/kgBB,
75 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB berturut turut adalah 36,74%, 46,55%, 69,67% dan
77,18%. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan analisis probit
untuk mengetahui nilai ED
ekstrak metanol kulit batang langsat. Berdasarkan hasil
penelitian, diketahui bahwa ekstrak metanol kulit batang langsat memiliki ED
50
sebesar 42,97 mg/kgBB.