Peran Tokoh Masyarakat Dalam Program Kampung Keluarga Berencana (KB) DI Desa Rambigundam Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Abstract
Kampung KB merupakan salah satu program prioritas dalam mencapai enam 
sasaran strategis BKKBN tahun 2015-2019. Kampung KB dibentuk sebagai 
penerapan kegiatan-kegiatan prioritas program Pembangunan Keluarga, 
Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) secara keseluruhan 
pada pelaksanaan di lapangan. Program ini melibatkan semua bidang di BKKBN 
serta bekerjasama dengan berbagai sektor, meliputi kementrian/lembaga, mitra 
kerja, pemangku kepentingan instansi terkait yang disesuaikan dengan kebutuhan 
dan kondisi daerah. Perwujudan sasaran strategis BKKBN banyak terbantu oleh 
adanya Kampung KB di daerah, sehingga keberadaan Kampung KB penting untuk 
dioptimalkan. Kampung KB Desa Rambigundam merupakan Kampung KB 
pertama yang dibentuk di Kabupaten Jember pada tahun 2016 dan telah 
memperoleh penghargaan di tingkat provinsi dan tingkat nasional. Pelaksanaan 
Kampung KB di Desa Rambigundam tidak lepas dari peran tokoh masyarakat yang 
terlibat secara aktif di dalamnya, untuk itu, penelitian ini akan membahas peran 
tokoh masyarakat dalam pelaksanaan Kampung KB Rambigundam agar dapat 
menjadi bahan koreksi dan pembelajaran untuk mengoptimalkan pelaksanaan 
Kampung KB di Kabupaten Jember secara khusus dan di Indonesia secara umum. 
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif studi kasus 
eksplorotaris yang bertujuan mengungkapkan suatu kejadian atau peristiwa 
berkelanjutan. Penelitian dilakukan di Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, 
Kabupaten Jember dengan melibatkan delapan tokoh masyarakat sebagai informan 
utama dan satu PLKB di Pelaksana Koordinator DP3AKB Kecamatan Rambipuji 
sebagai informan tambahan. Informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive dan pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam. 
Analisis data menggunakan thematic content analysis serta teknik kredibilitas yang 
digunakan adalah triangulasi sumber dan menggunakan bahan referensi. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tokoh masyarakat 
memiliki keterampilan komunikasi yang baik, diwujudkan dalam pembentukan 
forum untuk menyampaikan informasi dan menyampaikan informasi secara 
langsung kepada masyarakat. Sikap yang ditunjukkan oleh tokoh masyarakat 
adalah sikap positif, baik terhadap program Kampung KB maupun kepada 
masyarakat. Perwujudan sikap positif terhadap program Kampung KB ditunjukkan 
dengan dedikasi para tokoh masyarakat dalam menyelenggarakan kegiatan di 
masing-masing kelompok kegiatan Kampung KB, termasuk menganggarkan dana 
desa sebesar Rp5.000.000,00/tahun untuk pelaksanaan kegiatan Kampung KB. 
Saluran yang digunakan oleh tokoh masyarakat dalam menyampaikan pesan adalah 
saluran interpersonal dan saluran yang berorientasi pada masyarakat. Penggunaan 
saluran interpersonal lebih banyak digunakan karena kedekatan emosional yang 
dimiliki antara tokoh masyarakat dengan masyarakatnya. 
Peneliti memberikan saran kepada beberapa pihak terkait dengan hasil 
penelitian ini. Tokoh masyarakat yang tergabung dalam struktur pengurus 
Kampung KB diharapkan dapat melaksanakan rapat koordinasi secara rutin 
minimal satu bulan sekali untuk mengetahui perkembangan Kampung KB. 
DP3AKB Kabupaten Jember diharapkan melakukan bimbingan teknis Kampung 
KB kepada seluruh PLKB di Kabupaten Jember minimal satu bulan sekali dan 
memberi pelatihan komunikasi pada tokoh masyarakat yang terlibat dalam 
pelaksanaan program Kampung KB. Pemerintah Kabupaten Jember diharapkan 
dapat mengesahkan surat keputusan yang berkaitan dengan regulasi Kampung KB, 
yaitu SK Pembentukan POKJA Kampung KB Kabupaten dan SK Kampung KB 
Percontohan Desa Rambigundam. Peneliti selanjutnya diharapkan mampu 
menggambarkan secara kuantitatif peran tokoh masyarakat dengan keberhasilan 
program Kampung KB di suatu kabupaten/kota serta dapat menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan masyarakat pedesaan terhadap 
program baru.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2362]
