dc.description.abstract | Secara global, hingga tahun 2018 terdapat sekitar 37,9 juta jiwa yang hidup
dengan HIV. Indonesia mengalami kesulitan dalam menemuan dan melaporan
kasus HIV/AIDS karena rendahnya minat masyarakat untuk melakukan VCT
(Voluntary Counseling and Testing) yang disebabkan masih adanya stigma
terhadap Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) dimasyarakat. Tujuh puluh satu
koma enam tiga persen remaja di Indonesia masih memiliki sikap stigma terhadap
ODHA. Stigma menjadi kontributor terhadap gagalnya peluang untuk melakukan
pencegahan, pendidikan, dan pengobatan, sehingga merusak upaya untuk
mengelola dan mencegah HIV/AIDS. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan
penelitian terkait determinan stigma terhadap ODHA, dimana determinan stigma
terhadap ODHA antara lain usia, jenis kelamin, status pernikahan, tingkat
pendidikan, status ekonomi, status pekerjaan, keterpaparan media massa, tempat
tinggal, agama, pengetahuan tentang HIV/AIDS, persepsi, dan interaksi.
Penelitian ini merupakan analisis data sekunder dan data yang digunakan
adalah dataset SDKI 2017. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian
analitik dengan menggunakan metode cross-sectional. Variabel yang diteliti antara
lain karakteristik individu (usia, jenis kelamin, dan status pernikahan), status sosial
ekonomi (tingkat pendidikan, status ekonomi, dan status pekerjaan), keterpaparan
media massa, tempat tinggal, tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS, dan stigma
terhadap ODHA. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji chi-square dan
regresi logistik dengan α 0,05 (5%).
Hasil penelitian menunjukkan distribusi responden yang pernah mendengar
tentang HIV/AIDS terbesar berada pada rentang usia 35-39 tahun (15,7%), jenis
kelamin perempuan (83,1%), berstatus menikah (72%), tingkat pendidikan kurang
(78,1%), status ekonomi sangat kaya (23,8%), berstatus bekerja (61,1%), terpapar
vii
media massa (94,2%), tinggal di pedesaan (58,8%), tingkat pengetahuan tentang
HIV/AIDS cukup (66,5%), dan stigma terhadap ODHA (85,2%). Sebanyak 88,98%
yang berusia 15-19 tahun; 85,63% perempuan; 90,13% yang hidup bersama
pasangan seperti menikah; 86,59% yang tingkat pendidikannya kurang; 90,67%
yang berstatus sangat miskin; 66,09% yang tidak bekerja; 88,95% yang tidak
terpapar media massa; 86,86% yang tinggal di pedesaan; dan 92,62% yang tingkat
pengetahuan tentang HIV/AIDS rendah memiliki sikap stigma terhadap ODHA. | en_US |