Show simple item record

dc.contributor.advisorBUMI, Candra
dc.contributor.advisorBAROYA, Ni’mal
dc.contributor.authorPURBA, Lirih Diana
dc.date.accessioned2021-05-07T06:59:10Z
dc.date.available2021-05-07T06:59:10Z
dc.date.issued2020-11-12
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104569
dc.description.abstractPreeklampsiaemerupakanesalahesatu dari tiga penyebab tertinggi kematian ibu di Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2017 dengan menyumbangkan angka kematian ibu (AKI) sebesar 28,92%. Insidensi preeklampsia di negara berkembang cenderung tinggi (4%-18%) sedangkan insidensi preeklampsia di negara maju cenderung rendah (2%-5%). Kejadian preeklampsia dikatakan sebagai masalah kesehatan masyarakat apabila Case Fatality Rate (CFR) preeklampsia mencapai 1,4%-1,8%. CFRepreeklampsiaedi Indonesia sebesar 1,8% pada tahune2004, 2,35%epada tahune2005, dan 2,1%epada tahune2006. Hal tersebut menunjukkan bahwa preeklampsiaetelahemenjadiesebuahemasalah kesehatanemasyarakatedi Indonesia. Penyebab preeklampsia belum diketahui secara pasti, sehingga identifikasi faktor risiko yang menjadi determinan dapat membantu mencegah terjadinya preeklampsia. Karakteristik ibu, frekuensi kunjungan antenatal, status kesehatan ibu, paparan asap rokok, status reproduksi ibu, dan riwayat penyakit ibu diperkirakan berperan dalam terjadinya preeklampsia. Penelitian ini menggunakan jenisepenelitian analitikeobservasional dengan desain penelitianecaseecontrol melaluiepengambilan data sekunder berupa rekam medis ibu hamil dan/ atau bersalin di RSD Balung Kabupaten Jember Tahun 2019. Jumlahesampelepadaepenelitianeini yaitue260 responden yang terbagi atas 130 kelompokekasus dan 130 kelompokekontrol. Variabel yang diteliti adalah karakteristik ibu, status kesehatan ibu yang meliputi obesitas dan riwayat preeklampsia, serta statusereproduksi ibu. Teknikeanalisisedataemenggunakan uji chi-square dan regresi logistik dengan α 0,05 (5%) Hasilepenelitianemenunjukkanebahwa sebagian besar responden berada di rentang usia 20-35 tahun (77,3%). Responden penelitian sebagian besar berstatus ix x tidak bekerja (68,5%) dan lebih dari setengah jumlah responden memiliki tingkat pendidikan dasar (58,8%). Mayoritas responden tidak mengalami obesitas (81,2%). Mayoritas responden adalah primipara atau multipara (88,1%). Mayoritas ibu hamil mengandung bayi tunggal (94,6%). Jarak kehamilan responden sebagian besar adalah <2 atau >5 tahun (62,7%). Sebagian besar responden tidak memiliki riwayat PE (77,3%)en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherPeminatan Eepidemiologi Program Studies Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries152110101203;
dc.subjectdeterminanen_US
dc.subjectpreeklampsiaen_US
dc.titleDeterminan Kejadian Preeklampsiadi Rsd Balung Kabupaten Jember Tahun 2019en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi2110101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record