Status Gizi, Aktivitas Fisik, dan Kualitas Hidup Lansia yang Tinggal Bersama Keluarga dan UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (Studi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorejo dan UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jember)
Abstract
Lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas.
Populasi dunia saat ini berada pada era penduduk menua dengan jumlah penduduk
yang berusia 60 tahun ke atas melebihi 7% populasi. Diperkirakan jumlah lansia
akan terus meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan populasi lansia yang sangat
pesat ini tentunya akan memberikan dampak bagi pembangunan sebuah negara.
Dampak yang paling nyata dirasakan adalah meningkatnya angka prevalensi
penyakit degeneratif, karena data menunjukkan dengan bertambahnya usia
seseorang maka angka prevalensi tersebut cenderung meningkat. Selain itu,
meningkatnya jumlah lansia juga mengakibatkan banyaknya mereka yang hidup
terlantar dan tidak diperhatikan oleh anak dan keluarganya sendiri. Pada kondisi
seperti ini, para lansia akhirnya „terpaksa‟ tinggal di tempat yang bisa menampung
di masa tuanya, yaitu UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha. Namun, ada juga
lansia yang tetap tinggal bersama keluarga di rumah. Hal ini yang menjadi poin
penting dalam penelitian ini, yaitu bertujuan untuk mengetahui perbedaan status
gizi, aktivitas fisik, dan kualitas hidup lansia yang tinggal bersama keluarga dan
yang tinggal di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jember.
Penelitian ini dilakukan di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha dan di 4
kecamatan yang berada di bawah lingkup kerja Puskesmas Sukorejo yaitu
Karangsono, Sukorejo, Gambirono, dan Curahkalong, dimulai pada bulan Januari
– Maret 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional
dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu lansia
yang tinggal bersama keluarga di rumah di wilayah kerja Puskesmas Sukorejo di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jember, dengan masing-masing tempat 50
sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random
sampling. Variabel bebas pada penelitian ini adalah karakteristik demografi lansia
(usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan), dan tempat tinggal
lansia, sedangkan variabel terikat adalah status gizi, aktivitas fisik, dan kualitas
hidup. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan
kuesioner dan pengukuran antropometri. Instrumen yang digunakan adalah form
MMSE, form PAL, kuesioner WHOQOL-BREF, bathroomscale dan pita medline
untuk pengukuran antropometri. Penelitian ini menggunakan analisis univariabel
dan bivariabel.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]