HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LUMAJANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara
stres kerja dengan kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil
Kabupaten Lumajang. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi tidak akan terlepas
dari peran kinerja pegawai di dalamnya dan pencapaian kinerja pegawai akan
berdampak pada kinerja organisasi secara keseluruhan. Hampir setiap organisasi
mempunyai potensi terjadinya stres, karena pada hakekatnya organisasi adalah tempat
berkumpulnya manusia yang membawa karakteristik dan kepentingan yang berbedabeda.
Berbagai bentuk masalah yang selalu dihadapi oleh para pegawai tentu akan
menimbulkan gejala stres yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Stres kerja
terdiri dari dua indikator, yaitu stres psikologis dan stres organisatoris. Adapun
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah hubungan antara stres kerja
dengan kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Lumajang”.
Penelitian ini berlokasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Lumajang. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei. Data yang
diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan teknik
observasi dan kuesioner, sedangkan data sekunder digali dengan teknik dokumentasi.
Sampel dipilih dengan teknik sampel jenuh dan kuesioner disebarkan kepada
responden anggota sampel jenuh ini.
Data primer yang telah terkumpul dianalisis secara kuantitatif. Teknik analisis
yang dipilih adalah korelasi Rank Spearman (r
). Hal ini dimaksudkan untuk
membuktikan ada tidaknya hubungan antara stres kerja dengan kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lumajang. Penelitian ini
menetapkan taraf signifikansi 95% dengan taraf kesalahan 5%. Setelah perhitungan
analisis data selesai, maka hasil perhitungan r
tersebut dibandingkan dengan nilai rho
dalam tabel. Jika hasil hitung lebih besar dari tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak,
begitu juga sebaliknya. Setelah itu dilanjutkan dengan uji t-test untuk meyakinkan
hasil dari perhitungan korelasi tersebut.
Analisis data menunjukkan nilai r
viii
s
s
tabel sebesar 0,317 sedangkan r
hitung
sebesar 0,404. Hal ini menunjukkan bahwa r
s
(X
2
) hitung lebih kecil dari r
tabel
(0,404 > 0,317), maka dapat dinyatakan bahwa ada hubungan antara stres kerja
dengan kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Lumajang. Ini juga didukung oleh hasil perhitungan uji t-test yang hasilnya t hitung
lebih besar dari harga t tabel (2,246 > 2,052).