dc.description.abstract | Peningkatan produksi kopi dapat dicapai melalui bahan tanam unggul. Salah
satu penyebab utama rendahnya produksi kopi arabika adalah serangan penyakit
karat daun (Hemileia vastatrix) yang dapat menurunkan hasil. Gangguan penyakit
ini tidak hanya mepengaruhi pertumbuhan tanaman, tetapi juga menurunkan hasil
biji kopi. Agar diperoleh tanaman yang lebih seragam, bahan tanam kopi arabika
dianjurkan adalah berupa klon (diperbanyak secara klonal). Salah satu komponen
teknologi yang penting dalam pengembangan kopi arabika adalah tersedianya
bahan tanam tahan karat daun namun tetap memiliki produktivitas dan cita rasa
yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa klon kopi arabika
yang memiliki ketahanan paling baik terhadap penyakit karat daun. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
beberapa klon kopi sebagai perlakuannya. Pengujian ini meguji 5 klon kopi arabika
terdiri dari klon Komasti, Maragogik, Usda, Andong sari, dan HDT. Masing masing
terdiri dari 3 ulangan, dan masing-masing ulangan terdiri 3 tanaman sampel.
Pengamatan dilakukan dengan mengamati intensitas serangan, dan metabolit
tanaman seperti kandungan fenolik, flavonoid dan aktivitas antioksidan diamati
ketika daun telah terserang Hemileia vastatrix. Korelasi tingkat serangan karat daun
dengan kandungan fenolik, flavonoid dan aktivitas antioksidan menunjukkan
hubungan antar masing-masing variabel pengamatan. Kandungan Flavonoid pada
kondisi tertentu dapat digunakan sebagai indikator untuk mendapatkan tanaman
kopi Arabika yang tahan terhadap serangan penyakit karat daun | en_US |