EFEK TEMBAGA (Cu) PADA BEDA POTENSIAL LISTRIK PERMUKAAN DAUN TANAMAN BAWANG MERAH
Abstract
Logam Cu merupakan logam esensial yang jika berada dalam konsentrasi
rendah dapat merangsang pertumbuhan organisme sedangkan dalam konsentrasi
yang tinggi dapat menjadi penghambat. Pencemaran logam Cu berasal dari industri
tekstil (Industri kertas), limbah rumah tangga, pertanian (pestisida dan pupuk
melebihi dosis), pelabuhan dan peternakan. Tembaga (Cu) merupakan salah satu
logam berat yang bersifat racun terhadap semua tumbuhan pada konsentrasi larutan
diatas 0,1 ppm. Kandungan logam berat yang berlebih dapat menyebabkan penurunan
pertumbuhan, penurunan produktivitas tanaman, serta dapat menyebabkan kematian.
Akumulasi Cu pada tanaman selain menyebabkan tanaman kerdil dan klorosis pada
daun juga menyebabkan pengurangan tingkat fotosintesis, perusakan struktur
kloroplas, terganggunya proses transport elektron selama fotosintesis, serta
berkurangnya kerapatan kloroplas. Kekurangan unsur Cu dapat menyebabkan Mid
Crown Clorosis (MCC) atau Peat Yellow (Jaringan klorosis berwarna hijau pucat
sampai kekuningan, muncul di tengah anak daun muda). Pada manusia keracunan Cu
secara kronis menimbulkan penyakit Wilson (kerusakan pada otak serta penurunan
kerja pada ginjal dan pengendapan Cu pada kornea mata) dan Kinsky (terbentuknya
rambut yang kaku dan berwarna kemerahan pada penderita) juga penyakit Menkes
(sindroma rambut keriting atau seperti baja