dc.description.abstract | Anak jalanan merupakan kelompok yang banyak menghadapi masalah
menyangkut masalah pribadi sehari-hari di jalanan, perkawanan, pekerjaan dan
lain-lain. Sedangkan Anak adalah generasi penerus bangsa yang akan membawa
bangsa ini menuju bangsa yang dicita-citakan. Mengingat anak adalah potensi
Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan. Dalam mengatasi permasalahan di
atas maka lahirlah program pemberdayaan anak jalanan yang dilaksanakan oleh
Dinas Sosial Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Proses Dinas Sosial Kabupaten Jember dalam pemberdayaan anak jalanan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaaan dengan beberapa
infoman yang terdiri dari dua jenis informan yaitu informan pokok dan informan
tambahan, adapun kriteria informan pokok yang penulis pilih adalah anak jalanan
yang mengikuti pelatihan keterampilan yang berjumlah 20 orang akan tetapi
peneliti mengambil 7 orang. Sedangkan informan tambahan adalah 5 pegawai
Dinas Sosial Kabupaten Jember bagian Rehabilitasi Sosial. Jadi responden yang
diambil dalam penelitian ini bejumlah 12 orang. Model analisis terdiri dari
reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, sedan gkan teknik keabsahan
data yang digunakan dalam menganalisis data dan validitas diperoleh dengan cara
triangulasi data dan kecukupan referensi.Lokasi penelitian ini adalah Dinas Sosial Kabupaten Jember yang bertempat
di jalan P.B Sudirman No. 38 Jember. Akan tetapi karena keterbatasan tempat maka
pemberian pelatihan kerja anak jalanan ditempatkan di Lingkungan Pondok Sosial
(LIPOSOS) yang terletak di jalan Tawes No. 306 Jember.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kegiatan yang
dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Jember adalah bimbingan fisik,
bimbingan mental, bimbingan sosial dan bimbingan ketrampilan. Hasil kegiatan
menunjukkan adanya perubahan sikap dan tingkah laku serta mempunyai
kemampuan untuk memahami dan menguasai ketrampilan yang ditunjukkan dengan
hasil keterampilan tersebut tetapi untuk pemanfaatanya belum menunjukkan hasil
yang maksimal, mempunyai kemampuan untuk tidak kembali menjadi anak jalanan
lagi.
Berdasarkan data-data yang dikumpulkan di lapangan disimpulkan bahwa
Program ini boleh dinilai cukup berhasil dan cukup efektif, ini dilihat dari berbagai
kegiatan beberapa anak jalanan yang diwawancarai menyatakan memahami dan
menguasai keterampilan dan kesesuaian antara pelaksanaan program pemberdayaan
anak jalanan.
Tetapi perlu ada perbaikan untuk program selanjutnya. Dinas Sosial
hendaknya lebih meningkatkan profesionalitas untuk kegiatan pemberdayaan anak
jalanan, khususnya Waktu pelaksanaan program sebaiknya lebih dari 1 bulan dan
anak jalanan yang mengikuti program pemberdayaan ini tinggal langsung di
LIPOSOS, perbaikan sistem informasi database agar bisa menjadi lebih teratur dan
transparan sehingga mudah diakses masyarakat luas, setelah selesai anak jalanan
mengikuti program pemberdayaan, sebaiknya anak jalanan diberikan semacam
setifikat. | en_US |