dc.description.abstract | Peningkatan status kasus Covid-19 dari epidemi ke pandemi yang secara
resmi diumumkan World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret
2020 (WHO. 2020), kasus tersebut menjadi salah satu kejadian luar biasa yang
tidak pernah diperkirakan sebelumnya dan bersifat menular dan menyebar ke
banyak wilayah atau negara, termasuk Indonesia. Demi memutus rantai penularan
Covid-19 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengeluarkan kebijakan
diantaranya yakni belajar dari rumah (daring) dan bekerja dari rumah (Work From
Home) yang merupakan penerapan dari kebijakan social distancing dan physical
distancing, tanpa mengurangi kewajiban status setiap warganya (Sekretariat
Kabinet RI, 2020). Berkaitan dengan proses belajar dari rumah, banyak siswa
yang mengeluhkan kurang optimal dan banyaknya tugas yang diberikan (Sanjaya,
2020). Permasalahan-permasalahan yang terjadi disaat pembelajaran melalui
daring tidak menutup kemungkinan mengakibatkan masalah pada remaja yakni
salah satunya stres.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran tingkat stres
pada anak usia remaja selama menjalani pembelajaran daring di tengah pandemi
Covid-19 di Kelurahan Patrang Kecamatan Patrang. Metode yang digunakan
adalah Deskriptif Kuantitatif. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 48
anak usia remaja yang sedang menempuh pendidikan SMP/Mts dan
SMA/MA/SMK. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Alat
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Depression
Anxiety Stres Scale (DASS 42) yang terdiri dari 14 indikator dimana masingviii
masing diukur menggunakan skala likert dengan skala rentang 0-3. Kuesioner
diberikan dan disi oleh responden secara door to door atau datang langsung ke
rumah responden, namun tetap sesuai dengan prosedur covid-19.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 48 remaja di Kelurahan
Patrang Kecamatan Patrang berada pada kategori tingkat stres normal dinyatakan
oleh 25 remaja (52.1%), tingkat stres ringan 12 remaja (25.0%), tingkat stres
sedang 7 remaja (14.6%), dan tingkat stres parah sebanyak 4 remaja (8.3%).
Kesimpulannya, tingkat stres remaja selama menjalani pembelajaran daring di
tengah pandemi Covid-19 di Kelurahan Patrang Kecamatan Patrang lebih dari
separuh remaja terlibat dalam kategori stres normal, meskipun beberapa remaja
mengalami tingkat stres ringan hingga berat. Stres pada remaja selama
pembelajaran online disebabkan oleh perubahan lingkungan belajar serta metode
dan tugas pembelajaran yang diperoleh relatif lebih banyak sehingga terdapat
tekanan pada remaja yang menyebabkan stres. | en_US |