Show simple item record

dc.contributor.advisorTRAPSILASIWI, Dinawati
dc.contributor.advisorOKTAVIANINGTYAS, Ervin
dc.contributor.authorHALIMA, Nur
dc.date.accessioned2021-04-22T03:46:33Z
dc.date.available2021-04-22T03:46:33Z
dc.date.issued2020-09-16
dc.identifier.nimNIM160210101055
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104343
dc.description.abstractSalah satu tujuan pembelajaran matematika adalah belajar untuk berkomunikasi (mathematical communication). Kemampuan komunikasi matematis sangat berperan penting dalam pembelajaran matematika karena bermanfaat dalam mendapatkan pemahaman matematika lebih baik dan memiliki ingatan lebih lama tentang pembelajaran matematika. Komunikasi matematis adalah kemampuan untuk menyampaikan pemahaman atau ide-ide matematika dalam memecahkan permasalahan matematika. Komunikasi matematis yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah komunikasi matematis tulis dan lisan. Pada umumnya setiap siswa memiliki cara yang berbeda dalam mengungkapkan atau mengkomunikasikan ide-ide matematika. Hal ini karena setiap siswa memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang membedakan antara individu satu dengan lainnya, dengan demikian kepribadian dapat mempengaruhi siswa dalam berkomunikasi (mathematical communication). Kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepribadian extrovert dan introvert. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan komunikasi matematis tulis dan lisan siswa extrovert dan siswa introvert dalam menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Jember dan subjek penelitian yaitu seluruh siswa dalam satu kelas yaitu kelas X IPA 1 yang berjumlah 34 siswa. Pengambilan data dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2019/2020 dengan jangka waktu 2 minggu dimulai pada tanggal 20 Januari – 01 Februari 2020. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan tes. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari angket MBTI (Myers Brigss Type Indicator) digunakan untuk mengetahui dan mengklasifikasi tipe kepribadian siswa, soal tes tulis yang digunakan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa secara tulis, dan soal tes lisan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa secara lisan dengan keterangan soal tes tulis berbeda dengan soal tes lisan. Instrumen penelitian terlebih dahulu divalidasi oleh 2 validator yaitu dua orang dosen Pendidikan Matematika FKIP UNEJ. Angket MBTI tidak dilakukan uji validasi karena sudah valid dan digunakan oleh beberapa peneliti terdahulu. Angket MBTI diberikan kepada seluruh siswa kelas X IPA 1 yang kemudian dikelompokkan menjadi siswa extrovert dan introvert. Hasil angket MBTI menunjukkan terdapat 31 siswa dengan kepribadian extrovert dan 3 siswa berkepribadian introvert dari total 34 siswa dalam satu kelas. Soal tes tulis dan tes lisan yang sudah dinyatakan valid kemudian diberikan kepada seluruh siswa kelas X IPA 1. Hasil pengerjaan siswa kemudian dianalisis menggunakan rubrik penilaian yang berisi indikator kemampuan komunikasi matematis baik tulis juga lisan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa secara umum siswa extrovert dan siswa introvert terdapat kesamaan dan perbedaan dalam kemampuan komunikasi matematis tulis yaitu siswa extrovert dan siswa introvert sama-sama dapat menuliskan informasi apa saja yang diketahui dari soal, jenis metode yang akan digunakan untuk memecahkan soal, dan menggunakan simbol-simbol matematika. Perbedaannya, siswa introvert dapat menuliskan langkah-langkah penyelesaian dan kesimpulan tetapi tidak untuk siswa extrovert hal ini karena siswa extrovert menyudahi suatu pekerjaan walapun belum menemukan solusinya sehingga tidak dapat memberikan kesimpulan diakhir penyelesaian. Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, siswa introvert cenderung membutuhkan waktu cukup lama, lebih teliti dan berhati-hati, dan jawaban yang diperoleh cenderung benar. Siswa extrovert dalam tes tulis kurang teliti, terburu-buru dan mudah menyerah dalam menyelesaian pekerjaan. Pada kemampuan komunikasi matematis lisan juga terdapat kesamaan dan perbedaan, secara umum dapat disimpulkan bahwa siswa extrovert dan siswa introvert sama-sama dapat menjelaskan model matematika dari informasi yang diketahui, menyebutkan metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal, dan menggunakan simbol-simbol matematika. Perbedaannya, siswa extrovert dapat menjelaskan langkah-langkah penyelesaian tetapi tidak untuk siswa introvert hal ini karena siswa introvert ragu-ragu dan pesimis sehingga mengatakan tidak bisa menjelaskan langkah-langkah penyelesaian walaupun belum mencobanya. Dalam menganalisis suatu masalah, siswa extrovert cenderung tergesa-gesa dan tidak teliti tetapi hal ini tidak untuk siswa introvert yang cenderung lebih detail dan teliti sehingga tidak ada informasi yang tertinggal.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectKemampuan Komunikasien_US
dc.subjectKomunikasi Matematisen_US
dc.subjectSistem Persamaan Linearen_US
dc.subjectKepribadianen_US
dc.titleProfil Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ditinjau dari Kepribadian Extrovert dan Introverten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Matematika
dc.identifier.kodeprodi0210101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record