dc.description.abstract | Produktivitas pembangunan di Indonesia tumbuh secara pesat dari waktu
ke waktu. Hal itu terjadi dikarenakan berkembangnya teknologi yang sangat
tinggi. Pada transportasi darat pembangunan jalan merupakan infrastruktur yang
mendasar. Jalan dapat membantu manusia melakukan mobilitas dari daerah ke
daerah lainnya dengan mudah, juga merupakan akses penting di bidang ekonomi,
politik, sosial dan budaya.
Proyek Pembangunan Jalur Lintas Selatan Lot 8 Jarit – Puger merupakan
mega proyek Jawa Timur. Jalur Lintas Selatan ini direncanakan menghubungkan
Kabupaten Pacitan hingga Kabupaten Banyuwangi, proyek pembangunan ini
dikontraktori oleh PT Brantas Abipraya. Metode penelitian yang digunakan yaitu
observasi dan wawancara langsung di lapangan. Proyek tersebut dikerjakan
sepanjang 54 km dari Jarit - Puger. Objek Proyek Akhir ini adalah “Perhitungan
Produktivitas Alat Berat Asphalt Finisher, Tandem Roller Dan Pneumatic Tire
Roller Pada Pekerjaan Perkerasan Jalan Di Proyek Pembangunan Jalur Lintas
Selatan Lot 8 Jarit – Puger”.
Hasil perhitungan produktivitas alat berat yang ada di Proyek
Pembangunan Jalur Lintas Selatan Lot 8 Jarit – Puger dapat disimpulkan sebagai
berikut : Produktivitas Asphalt Finisher NIIGATA NFB6C, Tandem Roller TDAZP8,
Pneumatic Tire Roller SAKAI TS200 pada pekerjaan AC – BC masingmasing
sebesar 447,080 ton/hari, 1379,875 ton/hari, dan 582,859 ton/hari.
Produktivitas Asphalt Finisher NIIGATA NFB6C, Tandem Roller TD-AZP8,
Pneumatic Tire Roller SAKAI TS200 pada pekerjaan AC – WC masing-masing
ix
sebesar 207,965 ton/hari, 641,867 ton /hari, dan 309,857 ton/hari. Durasi alat
berat Asphalt Finisher NIIGATA NFB6C, Tandem Roller TD-AZP8, Pneumatic
Tire Roller SAKAI TS200 untuk menyelesaikan pekerjaan AC – BC masingmasing
sebesar 41 hari (11 hari), 14 hari (4 hari), dan 32 hari (8 hari). Durasi alat
berat Asphalt Finisher NIIGATA NFB6C, Tandem Roller TD-AZP8, Pneumatic
Tire Roller SAKAI TS200 untuk menyelesaikan pekerjaan AC – WC masingmasing
sebesar 41 hari (11 hari), 14 hari (4 hari), dan 28 hari (7 hari). Biaya
operasional yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan AC – BC
memerlukan biaya sebesar Rp. 52,482,268.41 dan pekerjaan AC – WC
memerlukan biaya sebesar Rp. 52,175,141.26. Perhitungan biaya operasional
alternatif 1 pada pekerjaan AC – BC sebesar Rp. 52,857,406.76 dan AC – WC
sebesar Rp. 52,550,279.61, Alternatif 2 pada pekerjaan AC – BC sebesar Rp.
53,156,315.43 dan AC – WC sebesar Rp. 52,849,188.2 | en_US |