Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Terhadap Semangat Kerja Bawahan di Kantor Kecamatan Puger Kabupaten Jember
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh gaya
kepemimpinan situasional terhadap semangat kerja bawahan di kantor Kecamatan
Puger Kabupaten Jember. Sebagai salah satu bentuk implementasi otonomi daerah
dalam rangka mewujudkan sistem pemerintahan yang baik (good governance), maka
keberadaan kantor kecamatan masih perlu adanya pembenahan dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini terutama nampak dari semangat kerja
pegawai yang bergantung pada pola kepemimpinan yang efektif. Salah satu yang
dapat dilakukan ialah dengan menerapkan gaya kepemimpinan situasional pimpinan
terhadap pegawai, dengan harapan dapat memberikan semangat kepada pegawainya
dalam melaksanakan tugas.
Penelitian ini dilakukan di kantor Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Jenis
penelitian adalah penelitian assosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, kuisoner. Populasi dan
sampel penelitian adalah pegawai kantor Kecamatan Puger Kabupaten Jember yang
berjumlah 20 pegawai. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan situasional
terhadap semangat kerja bawahan, digunakan analisis uji korelasi Rank Spearman
Hasil analisis gaya kepemimpinan situasional di kantor Kecamatan Puger
Kabupaten Jember, dilihat dari indikator perilaku tugas dan perilaku hubungan,
termasuk dalam kategori cukup tinggi, yaitu rata-rata sebesar 79%. Dalam hal ini
pemimpin kantor kecamatan puger kabupaten jember, yaitu Camat Puger
melaksanakan perilaku tugas sebesar 80% dan perilaku hubungan 79%. Sedangkan Semangat kerja bawahan di Kantor Kecamatan Puger Kabupaten Jember,
termasuk dalam kategori sangat tinggi, yaitu rata-rata sebesar 83,25%, hal ini dapat
dilihat dari prosentase rata-rata jawaban responden terhadap indikator disiplin kerja
yaitu sebesar 90%, kerjasama sebesar 77,22%% dan tanggungjawab sebesar 82,20%.
Setelah melalui serangkaian proses analisis data pada penelitian ini yang
menggunakan penghitungan korelasi Rank Spearman, maka berdasarkan analisis
Rank Spearman didapatkan nilai r
hitung lebih kecil dari nilai r
tabel yaitu 0,249 <
0,377. Berdasarkan hal tersebut, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti
tidak ada pengaruh antara gaya kepemimpinan situasional terhadap semangat kerja
bawahan di kantor Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Begitu juga berdasarkan
hasil t-tes, diperoleh hasil 1,088. Hasil tersebut dibandingkan dengan tabel distribusi t
pada db=N-2, dengan taraf signifikansi 95%, didapatkan bahwa t hitung lebih kecil
dari t tabel yaitu 1,088 < 1,734. Berdasarkan hal tersebut, maka Ho diterima dan Ha
ditolak ,dan hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara gaya
kepemimpinan situasional terhadap semangat kerja bawahan di kantor Kecamatan
Puger Kabupaten Jember.