dc.description.abstract | Kayu Jatij(Tectona grandis L.f) merupakanjsalah satujjenis kayu yang
dikenal banyak kalangan dan banyak dikembangkan untuk berbagai kebutuhan. Hal
ini terjadi karena kayu jati merupakanjkomoditas kayu mewah,jberkualitas tinggi
dan bernilaijekonomis tinggi. Kayu jati biasanya digunakanjsebagai bahan dasar
pembangunanjrumah, perabot rumah, kerajinan pahat dan juga sebagai furniture.
Kelebihan kayu jati tidak hanya terletak pada kualitasjkayu yang sangatjbagus dan
bernilai ergonomis tinggi melainkan karena sifat – sifat silvikulturnya telah
dikuasai secara umum dan juga kayu jati bisa memiliki daya tahan lama dan kuat.
Penelitian ini bertujuan untukjmengetahui pengaruh variasi parameter
pemesinan bubut pada kayu jati. Variasi parameterjyang digunakanjpada penelitian
ini ada 3, yaitujkecepatan potong (90, 108 dan 140 rpm), sudut potong (30o, 45o dan
60o), depth of cut 0,7 mm dan gerak makan (0,15; 0,30; dan 0,45 mm/putaran).
Penelitian ini menggunakan spesimen berupa kayu jati dengan ukuran awal,
panjang 100 mm dan diameter 40 mm. Penelitian dilakukan dengan melakukan
proses bubut untuk menghasilkan tatal yang digunakan untuk uji mikroskop optik
olympus BX41M dengan perbesaran 100x dan uji SEM (Scanning Electron
Microscope) dengan alat hitachi TM3000 dengan perbesaran 200x, 500x, 800x,
1200x, dan 1500x. Selanjutnya benda kerja yang telah dibubut digunakan untuk
mengujijkekasaranjpermukaanjyangjdihasilkanjdenganjmenggunakanjalatjRoughn
ess Tester TR220. Uji kekasaran permukaan dilakukan sebanyak 3x pengambilan
data dengan cut off 0,8 mm. Hasil data pengukuran kekasaran permukaan lalu
digunakan untuk uji Anova guna mengetahui hubungan antara parameter
pembubutan terhadap kekasaran permukaan hasil proses bubut | en_US |