Analisis Pola Pertumbuhan, Degradasi Kafein dan Profil Protein Bakteri Acinetobacter gerneri KAFS 47 pada Media Kafein

Abstract

Kafein adalah senyawa alkaloid hasil metabolisme sekunder dari tanaman seperti kopi (Coffea sp.), teh (Camellia), kola (Cola acuminata) dan biji kakao (Theobroma cacao). Senyawa Kafein terdapat dalam berbagai produk makanan dan minuman. Produk tersebut saat dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan jumlah kafein dalam tumbuh menungkat dan menimbulkan banyak efek negatif. Efek negatif kafein tersebut dapat dikurangi dengan dekafeinasi dengan bantuan bakteri pendegradasi kafein. Acinetobacter gerneri KAFS 47 (A. gerneri KAFS 47) merupakan spesies bakteri yang pertama kali dilaporkan sebagai bakteri pendegradasi kafein. Bakteri ini ditumbuhkan media cair minimal (M9) dengan kandungan kafein 1 g/L inkubasi selama 60 jam dengan kemampuan degradasi kafein sebesar 98,62%. Informasi terkait dengan pola pertumbuhan, degradasi kafein dan profil protein pada kafein sumber karbon dan nitrogen belum diketahui. Penelitian ini, bakteri ini ditumbuhkan pada media kafein sumber karbon dan nitrogen dengan variasi glukosa dan amonium sulfat sebagai kontrol. Hal tersebut untuk mengetahui pola pertumbuhan, degradasi kafein, dan profil protein bakteri A. gerneri KAFS 47 terhadap media kafein. Metode penelitian yang digunakan meliputi: peremajaan isolat bakteri A. gerneri KAFS 47 pada media miring M9 + kafein 0,25%. Pembuatan kurva standar pertumbuhan sel, pembuatan sterter, pembuatan kurva pertumbuhan sel bakteri A. gerneri KAFS 47. Pembuatan kurva standar kafein dan pembuatan kurva degradasi kafein bakteri A. gerneri KAFS 47. Panen sel bakteri dan visualisasi profil protein intraseluler bakteri A. gerneri KAFS 47 dengan metode Sodium Dodecylsulphat Polyacrylamid Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Hasil penelitian ini, bakteri A. gerneri KAFS 47 yang ditumbuhkan pada media M9 dengan tambahan variasi sumber karbon dan nitrogen yang berbeda mampu tumbuh dengan baik. Pertumbuhan bakteri pada media kafein lebih rendah dibandingkan pada media kafein + glukosa dan media glukosa. Pertumbuhan pada media kafein + glukosa lebih rendah dibanding pada media glukosa karena bakteri ini memanfaatkan glukosa sekaligus mendegradasi kafein. Hal tersebut didukung dengan degradasi kafein pada media mengalami perununan awal inkubasi. Pertumbuhan bakteri ini pada media kafein dengan tambahan amonium sulfat lebih lambat dibandingkan dengan media M9 + kafein. Hal tersebut didukung dengan degradasi kafein pada media ini lebih lambat dibandingkan dengan media kafein dan media kafein dengan tambahan glukosa. Analisis profil protein intraseluler bakteri A. gerneri KAFS 47 menggunakan metode SDS-PAGE. Band protein intraseluler diperoleh pada semua media. bakteri yang ditumbuhkan pada media glukosa profilnya berbeda dengan yang ditumbuhkan pada media yang mengandung kafein. Profil protein bakteri pada media M9 + kafein dan glukosa ataupun pada media M9 + kafein dan amonium sulfat memiliki kemiripan dengan media M9 + kafein. Kemampuan tumbuh Bakteri Acinetobacter gerneri KAFS 47 pada media kafein lebih rendah dibandingkan dengan media kafein + glukosa dan glukosa. Pertumbuhan bakteri Acinetobacter gerneri KAFS 47 diikuti dengan degradasi kafein pada media yang mengandung kafein. Profil protein bakteri A. gerneri KAFS 47 yang ditumbuhkan pada media glukosa berbeda dengan yang ditumbuhkan pada media kafein. Band protein yang diduga protein degradasi kafein memiliki berat molekul 77 kDa dan 38 kDa.