Show simple item record

dc.contributor.advisorKHUTOBAH
dc.contributor.advisorAISIYAH, Laily Nur
dc.contributor.authorRAHMAWATI, Mayank
dc.date.accessioned2021-04-20T01:49:25Z
dc.date.available2021-04-20T01:49:25Z
dc.date.issued2020-07-24
dc.identifier.nimNIM160210205004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104234
dc.description.abstractPendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan yang menitikberatkan pada dasar perkembangan sosial emosional, seni, bahasa, kognitif, moral agama, dan fisik motorik. Perkembangan fisik motorik pada anak terbagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. Adapun kegiatan yang dilakukan pada perkembangan motorik kasar yaitu berlari, menendang bola, memanjat, dan lain-lain, sedangkan kegiatan yang dapat menunjang perkembangan motorik halus pada anak yaitu menggambar, melukis, menempel, dan lain-lain. Kegiatan menempel bisa dikembangkan dengan kegiatan bermain kolase. Bermain kolase merupakan suatu permainan yang menggunakan media bertekstur kemudian ditempelkan pada suatu gambar, bahan yang digunakan cukup mudah ditemui bisa dari bahan bekas, alam, atau dari kertas. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh sebuah data terkait dengan perkembangan motorik halus anak kelompok B di TK Arni Kaliwates Jember, yang memberikan hasil bahwa adanya kegiatan bermain kolase dapat mengembangkan motorik halus anak, sehingga hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bermain kolase memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motorik halus anak. Hal ini dikarenakan kegiatan bermain kolase dalam motorik halus anak dapat mengembangkan koordinasi mata dan tangan yang meliputi kecermatan dan kerapian serta kemampuan dalam menggerakkan tangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian non-equivalent control group. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan pemberian tugas. Analisis data yang digunakan adalah SPSS versi 24 dengan rumus Independent Sample T-test. Langkah awal penelitian ini menggunakan kegiatan pretest yaitu berupa pemberian tugas mencap untuk mengetahui kemampuan awal pada anak sebelum diberikan perlakuan atau treatmen. Langkah kedua yaitu peneliti melakukan kegiatan treatmen dengan pemberian tugas bermain kolase, dan selanjutnya peneliti melakukan posttest dengan kegiatan yang sama yang digunakan pada saat pretest yaitu mencap. Dari hasil penelitian dapat diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 0,021 dan nilai rata-rata posttest sebesar 0,218 kedua kelas tersebut mengalami perubahan nilai perkembangan motorik halus anak lebih mengalami perkembangan yang signifikan dari pada kelompok kontrol. Apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05 maka 0,021 > 0,05 dan 0,218 > 0,05 sehingga data tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal. Selain itu hasil dari uji statistik independent sample test menggunakan SPSS 24.0 diperoleh bahwa nilai thitung > ttabel (0,667 > 0,339). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif kegiatan bermain kolase terhadap perkembangan motorik halus anak kelompok B di TK Arni Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2019/2020. Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran untuk guru yaitu memberikan pembelajaran yang menyenangkan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus, dan memberikan kesempatan anak untuk dapat melakukan kegiatan yang sebelumnya belum pernah dilakukan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectMotorik Halusen_US
dc.subjectPerkembangan Anaken_US
dc.subjectAnak Usia Dinien_US
dc.subjectBermain Kolaseen_US
dc.titlePengaruh Kegiatan Bermain Kolase Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Arni Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2019/2020en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
dc.identifier.kodeprodi0210205


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record