Pengaruh Alkalisasi Terhadap Kekuatan Tarik Dan Impak Pada Komposit Epoxy Berpenguat Serat Daun Nanas
Abstract
Pengembangan teknologi komposit serat alam dan limbah pertanian perkebunan dapat membantu mengatasi kelangkaan bahan baku industri otomotif dan dapat mencegah kerusakan lingkungan (Supriyatna, 2018). Dalam penelitian ini menggunakan Polymer matrix composites (PMC) yang merupakan komposit yang bahan dan matriksnya terdiri dari polimer resin. Serat alam digunakan dalam penelitian sebagai material penguat dalam komposit polimer karena mempunyai sifat mudah terurai.
Penelitian ini menggunakan reinforce serat daun nanas yang di beri perlakuan alkalisasi dengan parameter bebas variasi alkalisator (NaOH) 3%, 5% dan 7% dan lama waktu perendaman dalam alkali sebesar 2jam, 4jam dan 6 jam. Parameter terikat dengan perbandingan resin epoxy dan hardener sebesar 2:1, campuran komposit dengan fraksi massa resin dan reinforce sebesar 98% : 2%. Setelah perlakuan alkalisasi serat daun nanas diamati dengan scanning electron microscope (SEM) untuk mengetahui struktur serat sebelum perlakuan alkalisasi dan sesudah alkalisasi.
Hasil penelitian untuk pengamatan SEM menyatakan bahwa serat sebelum alkalisasi terdapat lignin pada permukaan serat dan setelah perlakuan alkalisasi tampak kekasaran permukaan serat karena larutnya lignin pada proses alkalisasi. Hasil pengujian tarik komposit serat daun nanas tanpa perlakuan alkalisasi mendapatkan kekuatan sebesar 38.98 MPa dan kekuatan optimum berada pada variasi 5% selama 2jam dengan kekuatan sebesar 53.68 MPa. Hasil pengujian impak komposit serat daun nanas menunjukan kekuatan optimum berada pada variasi alkalisasi 5% selama 2jam dengan rata-rata kekuatan impak sebesar 149.75 kJ/mm2 .
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]