dc.description.abstract | Perkembangan ilmu teknologi dibidang konstruksi sangatlah pesat, salah satunya
yaitu perkembangan dibidang struktur beton, berbagai macam inovasi beton ringan
telah dikembangkan dengan substitusi dan campuran yang beragam, salah satu
inovasinya yaitu aluminium powder dan foam lerak. Dalam penelitian ini aluminium
powder menggunakan variasi dengan kadar 3%, 5% dan 7%. Sedangkan untuk foam
lerak dengan kadar 30%, 45% dan 60% kedua sifat beton ini merupakan jenis beton
yang sama yaitu beton berpori, dari perbandingan ini untuk mengetahui karakteristik
dan sifat mekanik dari beton ringan. Aluminium powder ini berbentuk serbuk dan
karakteristik serbuk aluminium powder ini akan membuat adonan mengembang pada
saat di campurkan kedalam mortar. Sedangkan untuk foam lerak ini berbentuk cair
dari getah buah lerak, untuk proses pembuatan dari getah menjadi foam maka cairan
getah ini di mixer sampai menjadi foam, lalu foam tersebut di campur kedalam mortar
untuk membuat adonan menjadi mengembang dan beton menjadi berpori. Dalam
campuran ini kedua variasi dapat mengurangi berat isi beton, untuk berat isi
aluminium powder memiliki berat paling ringan 9,3 kg sedangankan untuk foam lerak
dengan berat isi paling ringan 8,6 kg. Dalam proses pengerasan beton ini sangat
lambat sehingga kuat tekan ada di umur 28 hari. Di umur 7 hari aluminium powder
memiliki kuat tekan 1,89 Mpa, 2,17 Mpa dan 3,11 Mpa sedangkan untuk foam lerak
tidak memiliki kuat tekan di awal. Untuk kuat tekan di umur 28 hari aluminium
powder memiliki kuat tekan 3,02 Mpa, 2,64 Mpa dan 3,40 Mpa sedangkan untuk kuat
tekan foam lerak 2,45 Mpa, 1,89 Mpa dan 1,70 Mpa. | en_US |