Perbedaan Keterampilan Scientific Reasoning Siswa SMA dalam Pembelajaran Fisika dengan Model Inkuiri Ditinjau Berdasarkan Level Inkuiri

Abstract

Keterampilan scientific reasoning siswa diperoleh dari penilaian post-test setelah melakukan pembelajaran selama 3 kali pertemuan. Pada hasil analisis keterampilan scientific reasoning siswa menggunakan Non Parametrics Test – Mann Whitney U Test. Selanjutnya untuk standar deviasi kelas eksperimen 14,610 dan kelas kontrol 12,889 dapat diketahui bahwa variasi data pada kelas eksperimen data acaknya lebih besar daripada kelas kontrol. Untuk perbedaan paling ekstrim yang paling besar sebesar 0,187 pada kelas eksperimen dan 0,129 pada kelas kontrol, sedangkan perbedaan yang paling kecil –0,156 untuk kelas eksperimen dan -0,214 untuk kelas kontrol. Hasil uji beda pada keterampilan scientific reasoning siswa berdasarkan hasil uji beda dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0,008. Berdasarkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,008 lebih kecil daripada 0,05 atau 0,008 < 0,05 sehingga dapat diambil keputusan H0 ditolak, maka dapat diartikan adanya perbedaan yang signifikan diantara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang mempunyai arti bahwa “keterampilan scientific reasoning siswa di kelas eksperimen berbeda atau lebih tinggi daripada keterampilan scientific reasoning siswa di kelas kontrol” adalah benar.