Gambaran Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Oleh Pasien Odha DI Puskesmas Puger Dan Puskesmas Jember Kidul Tahun 2019
Abstract
Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immune Deficiency Syndrome
(HIV-AIDS) merupakan permasalahan kesehatan, ekonomi, dan sosial yang cukup 
kompleks dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Total 38 kabupaten/kota di 
Provinsi Jawa Timur, sebagian besar jumlah temuan kasus HIV-AIDS salah satunya 
ditemukan di Kabupaten Jember. Data laporan triwulan perkembangan HIV-AIDS 
Kementerian Kesehatan tahun 2018 menunjukkan peringkat pertama jumlah 
terbesar pasien positif tes HIV yaitu di Puskesmas Puger dan Puskesmas Jember 
Kidul menempati peringkat kedua. HIV-AIDS memberikan manifestasi di rongga 
mulut ODHA. Manifestasi dalam rongga mulut merupakan sindrom awal dan dapat 
digunakan sebagai kriteria diagnostik yang tepat untuk mendeteksi HIV-AIDS. 
Puskesmas memiliki peran penting dalam penanganan masalah kesehatan gigi dan 
mulut pasien ODHA maupun masalah HIV-AIDS sendiri melalui upaya 
pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Tujuan dilakukannya penelitian ini 
adalah mengetahui gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut oleh 
pasien ODHA di Puskesmas Puger dan Puskesmas Jember Kidul tahun 2019.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan 
menganalisis data sekunder. Sampel penelitian di Puskesmas Puger adalah pasien 
ODHA baru yang datang di tahun 2019, sedangkan sampel penelitian di Puskesmas 
Jember Kidul adalah pasien ODHA baru dan lama dengan gangguan kesehatan gigi 
dan mulut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan 
teknik voluntary sampling. Wawancara mendalam dengan pertanyaan terstruktur
diberikan kepada penanggung jawab klinik VCT dan dokter gigi di Puskesmas 
Puger. Hasil wawancara membantu dalam menjelaskan hasil temuan dari data 
sekunder.Data dianalisa secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi 
dan distribusi. Hasil wawancara digunakan untuk membantu mendapatkan 
informasi pendukung dari hasil analisa deskriptif.
Gambaran jenis kelamin pasien ODHA di Puskesmas Puger dan Jember 
Kidul menunjukkan bahwa lebih banyak pasien ODHA berjenis kelamin laki-laki 
daripada perempuan. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien 
ODHA di Puskesmas Puger dan Jember Kidul berada pada rentang usia 25-44 
tahun. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar penyebaran HIV-AIDS 
berasal dari transmisi seksual. Penelitian ini menggambarkan sebagian besar 
keluhan kesgilut pasien ODHA di Puskesmas Puger dan Jember Kidul adalah oral 
candidiasis. Pasien ODHA dengan keluhan oral candidiasis tidak dilakukan 
rujukan, tetapi diobati di klinik VCT dengan pemberian obat antijamur.
Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah, di Puskesmas Puger 
tahun 2019 tidak terdapat pasien ODHA yang memanfaatkan pelayanan kesehatan 
gigi dan mulut di ruangan kesehatan gigi dan mulut, sedangkan pasien ODHA baru 
dengan keluhan oral candidiasis diobati di klinik VCT. Puskesmas Jember Kidul
tahun 2019 pasien ODHA dengan keluhan oral candidiasis dilakukan pengobatan 
di klinik VCT dan keluhan karies dirujuk ke ruangan kesehatan gigi dan mulut. 
Tidak dilakukan penelitian di ruangan kesehatan gigi dan mulut Puskesmas Jember 
Kidul dikarenakan situasi pandemi COVID-19
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2146]
