Show simple item record

dc.contributor.authorPrima Satria
dc.date.accessioned2013-12-19T06:07:43Z
dc.date.available2013-12-19T06:07:43Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM060910291028
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10394
dc.description.abstractProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPMMP) merupakan suatu strategi yang dilakukan pemerintah dalam rangka upaya menanggulangi kemiskinan. Strategi pemerintah tersebut mengembangkan suatu inovasi sosial baru mengenai perumusan maupun pelaksanaan suatu program penanggulangan kemiskinan. Desa Mojogemi merupakan salah satu desa tertinggal di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember.. Ketertinggalan ini di nilai dari beberapa faktor antara lain, perkembangan perekonomian yang buruk, dan kepedulian atas kesehatan, kepedulian akan lingkungan bersih yang kurang, kurangnya kepeduliaan atas pendidikan, serta SDM yang mayoritas masih rendah, terbukti oleh mayoritas penduduk desa Mojogemi bekerja sebagai buruh tani. Dapat juga dilihat dari profil desa Mojogemi yaitu lebih dari 50% penduduknya berkategori penduduk miskin. Strategi pemerintah tersebut mengembangkan suatu inovasi sosial mengenai pemberdayaan masyarakat dalam suatu program penanggulangan kemiskinan yang diterapkan serta mempunyai tujuan, yang berupaya untuk mewujudkan perubahan sosial yang di dalamnya terdapat peran serta masyarakat. Tujuan penelitian ini Mendeskripsikan pencapaian tujuan pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan Simpan Pinjam Perempuan di Desa Mojogemi Kecamatan Sukowono. Penelitian ini dilakukan di Desa Mojogemi, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember pada bulan April sampai Mei 2012. Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu mendeskripsikan apa yang ada di lapangan dan mengupayakan penggambaran data. Jenis data yang dibutuhkan adalah berupa data primer maupun data sekunder. Data diperoleh dari informan inti yakni anggota kelompok SPP. Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan antara lain wawancara secara mendalam, observasi yakni peneliti melakukan pengamatan independen pada saat pelaksanaan program SPP dan pengumpulan data dari sumber-sumber non-manusia. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman. Hasil analisisnya menyatakan bahwa gambaran mengenai Pemberdayaan melalui PNPM Mandiri Perdesaan Bidang SPP di Desa Mojogemi tidak berjalan dengan maksimal karena setiap anggota SPP belum bisa berdaya guna, belum mempunyai kemampuan dalam bidang ekonomi dan belum mampu mengakses manfaat kesejahteraan hal ini dapat dilihat dari pinjaman tidak tepat sasaran, tidak sesuai dengan ketentuan kelompok SPP yang berhak menerima pinjaman PNPM Mandiri, tidak adanya pelatihan yang diberikan oleh TPK ataupun UPK, dana yang diperoleh untuk setiap anggota kelompok masih dalam jumlah kecil sehingga kurang optimal dalam mengembangkan usaha dengan kata lain para anggota kelompok dari program PNPM Mandiri Perdesaan Bidang SPP tidak menunjukkan adanya kemampuan dalam bidang Ekonomi dan Kesejahteraan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910291028;
dc.subjectPelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM MP)en_US
dc.titlePELAKSANAAN PEMBERDAYAAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM MP) TAHUN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record