• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Implikasi Politik Perjanjian Anglo - Siam Tahun 1909 Terhadap Wilayah – Wilayah Bagian Thailand Selatan (the Political Implications of the Anglo-Siam Treaty on the Southern Parts of Thailand in 1909)

    Thumbnail
    View/Open
    Haris Daleng - 150910101063.pdf-.pdf (1.370Mb)
    Date
    2020-11-10
    Author
    DALENG, Haris
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Konflik keamanan di wilayah-wilayah Thailand Selatan masih menjadi isu keamanan hingga saat ini di Thailand. Pasca kekalahan kerajaan Patani atas Siam, wilayah-wilayah milik Patani diambil alih oleh Kerajaan Siam. Hal ini kemudian ditambah masuknya pengaruh kolonialisme Inggris yang ingin menguasai semenanjung Malaka sehingga untuk melindungi kekuasaan Siam dari Inggris, kedua kekuatan besar tersebut melakukan kesepakatan dalam bentuk perjanjian yang disebut Perjanjian Anglo-Siam Tahun 1909. Isi perjanjian ini adalah kesepakatan untuk saling mengakui daerah kekuasaan masing-masing. Namun, masyarakat asli pemilik daerah yang dikuasai tidak setuju dengan tindakan tersebut termasuk Muslim-Melayu Patani. Disaat muncul kebijakan-kebijakan oleh pemerintahan Siam yang menekan bentuk-bentuk penolakan atas perjanjian tersebut, muncul kemudian aksi-aksi pemberontakan dari masyarakat Muslim Melayu Patani yang kemudian terjadi hingga saat ini. Penelitian ini membahas pada implikasi politik yang ditimbulkan dari perjanjian Anglo-Siam tahun 1909 yang menjadi sumber konflik berkepanjangan di wilayah-wilayah Thailand Selatan hingga saat ini. Data sekunder dari buku sejarah dan sumber berita dianalisis secara deskriptif lewat studi historiografis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implikasi politik dari perjanjian Anglo-Siam menyebabkan hilangnya wilayah kerajaan Patani. Eksistensi politik kerajaan Patani resmi menghilang dan digantikan oleh penguasa barunya yaitu Siam. Akibat dari hilangnya eksistensi politik kerajaan Patani ini mulai muncul kebijakan-kebijakan baru dari Siam yang bersifat menekan kelompok masyarakat asli Muslim-Melayu yang tinggal di sana. Kerajaan Siam merubah bentuk hukum, pendidikan dan budaya masyarakat Muslim-Melayu menjadi bentuk dan sistem yang sama seperti kerajaan Siam. Hal ini yang menjadikan akumulasi aksi pemberontakan dari masyarakat Muslim-Melayu Patani untuk melawan kerajaan Siam yang terjadi hingga saat ini
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103937
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5610]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository