Pengembangan Media Pembelajaran Ipa Berbasis Android Pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Smp
Abstract
Salah satu media pembelajaran yang diharapkan dapat menciptakan suasana
belajar yang menarik dan kondusif yaitu dengan menggunakan media pembelajaran
IPA berbasis android merupakan sebuah media yang memadukan media visual dan
media audio visual menjadi sebuah tampilan yang simple dengan tampilan menarik.
Media pembelajaran IPA berbasis android ini dirancang agar memudahkan siswa
berpikir kritis dan menjadi alternatif media pembelajaran yang selama ini ada. Media
pembelajaran IPA berbasis android mampu mengakomodasi semua kegiatan
pembelajaran interaktif seperti mendengarkan, membaca, dan menulis, Salah satu
materi pembelajaran yang dibuat ke dalam media pembelajaran berbasis android
adalah pencemaran lingkungan. Materi yang diambil adalah pokok bahasan pada
kelas VII SMP/MTs, dikarenakan media pembelajaran berbasis android dirasa cocok
untuk diterapkan pada materi tersebut. Maka tujuan yang diangkat oleh peneliti
adalah: 1) Menganalisis validitas hasil pengembangan media pembelajaran IPA
berbasis android materi pencemaran lingkungan untuk keterampilan berpikir kritis
siswa; 2) Menganalisis kepraktisan hasil pengembangan media pembelajaran IPA
berbasis android materi pencemaran lingkungan untuk keterampilan berpikir kritis
siswa; 3) Menganalisis keefektifan pengembangan media pembelajaran IPA berbasis
android materi pencemaran lingkungan untuk keterampilan berpikir kritis siswa.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian pengembangan (Research and
Development), pengembangan ini bukan dari produk yang sudah ada melainkan
menciptakan produk sendiri. Penelitian ini berorientasi pada pengembangan produk
dimana proses pengembangannya dikaji seteliti mungkin dan produk akhirnya dievaluasi. Produk yang dimaksud adalah media pembelajaran IPA berbasis android
dengan nama SeeNowling untuk pembelajaran IPA materi pencemaran lingkungan
dalam bentuk APK yang akan digunakan oleh guru dan siswa. Metode pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah angket, observasi, tes, dan dokumentasi.
Hasil validasi media pembelajaran IPA berbasis android diperoleh dari 2
validator, yaitu 2 orang dosen Program Studi Pendidikan (S2) IPA. Dari hasil validasi
diperoleh nilai presentase kevalidan sebesar 86,50% sehingga media pembelajaran
IPA berbasis android materi pencemaran lingkungan untuk keterampilan berpikir
kritis memenuhi kriteria sangat valid dan dapat digunakan sebagai uji coba
pengembangan skala kecil dan skala besar. Selanjutnya untuk Kepraktisan media
didapat dari hasil angket keterlaksanaan pembelajaran dan respon siswa.
Hasil angket keterlaksanaan pembelajaran didapat dari 3 observer, yaitu 3
guru IPA kelas VII MTs. Negeri 8 Banyuwangi. Dari hasil keterlaksanan
pembelajaran diperoleh nilai rata-rata presentase keterlaksanaan sebesar 89,00%,
sehingga penggunaan media pembelajaran berbasis android terlaksana dengan sangat
baik. Hasil Respon siswa dikelas eksperimen dengan presentase rata-rata 72,60%,
dengan kategori baik. Sehingga rata-rata presentase keterlaksanaan dan respon siswa
dipadukan dan diperoleh rata-rata presentase kepraktisan sebesar 71,90%, sehingga
pengggunaan media tergolong praktis.
Hasil angket keefektifan media pembelajaran didapat dari rata-rata presentase
N gain Score pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil N
Gain Score pada kelas eksperimen sebesar 0,70, sehingga penggunaan media untuk
kemampuan berpikir kritis tingkat keefektifannya tinggi. Sedangkan hasil N Gain
Score pada kelas kontrol sebesar 0,26, sehingga pembelajaran yang tidak
menggunakan media pembelajaran berbasis android pada tahap pengembangan
tingkat keefektifannya tergolong rendah sehingga tidak efektif untuk keterampilan
berpikir kritis.
Setelah melakukan uji kepraktisan dan uji kepraktisan di kelas eksperimen
dan kelas kontrol maka dilanjutkan tahap desiminasi. Maksud dan tujuan dilakukannya tahap ini untuk mengetahui kepraktisan dan kebenaran keefektifan
penggunaan media pembelajaran IPA berbasis android untuk kemampuan berpikir
kritis siswa setelah sebelumnya diketahui efektif. Tahap desiminasi dilakukan di MTs
Darul Amien.
Hasil angket keterlaksanaan pembelajaran didapat dari 1 observer, yaitu 1
guru IPA kelas VII MTs. Darul Amien. Dari hasil keterlaksanan pembelajaran
diperoleh nilai rata-rata presentase keterlaksanaan sebesar 92,00%, sehingga
penggunaan media pembelajaran berbasis android terlaksana dengan sangat baik di
kelas desiminasi. Hasil Respon siswa dikelas desminasi diketahui rata-rata presentase
sebesar 74,42%, dengan kategori baik. Sehingga rata-rata presentase keterlaksanaan
dan respon siswa dikelas desiminasi dipadukan dan diperoleh rata-rata presentase
kepraktisan sebesar 83,21%, sehingga pengggunaan media juga tergolong praktis.
Hasil angket keefektifan media pembelajaran dikelas desminasi didapat dari
rata-rata presentase N gain Score pre-test dan post-test pada kelas desminasi. Hasil N
Gain Score pada kelas desiminasi sebesar 0,71, sehingga penggunaan media untuk
kemampuan berpikir kritis juga tergolong efektif. Pembelajaran yang tidak
menggunakan media pembelajaran berbasis android tregolong tidak efektif untuk
keterampilan berpikir kritis.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pemaparan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa 1) Media pembelajaran IPA berbasis android materi
pencemaran lingkungan untuk keterampilan berpikir kritis siswa masuk dalam
kategori valid dan layak digunakan; 2) Media pembelajaran IPA berbasis android
materi pencemaran lingkungan untuk keterampilan berpikir kritis siswa tergolong
praktis; 3) Media pembelajaran IPA berbasis android materi pencemaran lingkungan
untuk keterampilan berpikir kritis siswa tergolong cukup efektif.