Pemanfaatan Panas Photovoltaic Panel Menggunakan Thermoelectric Generator (Teg)
Abstract
Dewasa ini kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat. Sedangkan 
energi yang masih banyak digunakan hingga saat ini yaitu fosil dan batu bara 
merupakan 85% bahan bakar listrik, yang semakin lama semakin menipis 
ketersediaannya. Batu bara dan fosil juga merupakan sumber energi yang tidak 
ramah lingkungan untuk dimanfaatkan. Berbeda dengan energi yang dapat 
diperbaharui dan tidak dapat habis, beberapa dapat dimanfaatkan dan tidak 
menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Seperti cahaya matahari yang dapat 
dimanfaatkan secara terus menerus dan tidakn dapat habis. Pembangkit Listrik 
Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu contoh pemanfaatan energi matahari. 
Panel surya dan Solar Thermal merupakan salah satu alat pengolahan energi 
matahari menjadi energi listrik. Untuk panel surya sendiri dibentuk menggunakan 
semikonduktor dengan bahan utama silikon (Si) tipe-p dan tipe-n. Namun untuk 
pemanfaatan panel surya memiliki nilai efisiensi yang rendah, berkisar pada 8,5% 
hingga 20%. Peningkatan efisiensi panel surya sangat diperlukan untuk energy 
harvesting yang lebih baik. Memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh panel surya 
akibat terpapar sinar matahari merupakan salah satu bentuk optimalisasi energy 
harvesting pada panel surya. Thermoelectric generator merupakan salah satu 
komponen yang dapat menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan seebeck 
effect. Dengan bahan utama semikonduktor yaitu ceramic dan Bismuth 
Telluride (Bi2Te3), thermoelectric generator (TEG) dapat menghasilkan panas 
memanfaatkan perbedaan panas yang terjadi pada kedua sisi. Pengujian dilakukan 
pada kondisi alam dengan panel surya sebagai hot side dan heat sink sebagai cool 
side dari thermoelectric generator. Variasi pengujian dilakukan dengan cara 
melakukan konfigurasi seri dan parallel pada sebelas sel thermoelectric generator. 
Pengujian juga dilakukan dengan memberi thermoelectric generator beban berupa 
resistor. Hasil pengujian menunjukkan pengaruh perbedaan suhu terhadap tegangan yang dihasilkan oleh thermoelectric generator, dengan tegangan tertinggi yang 
didapatkan saat pengujian 1,1 Volt.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4394]
