Show simple item record

dc.contributor.advisorVIPHINDRARTIN, Sebastiana
dc.contributor.advisorZAINURI
dc.contributor.authorALFRIAN, Muhammad Hisyam
dc.date.accessioned2021-03-31T04:39:06Z
dc.date.available2021-03-31T04:39:06Z
dc.date.issued2021-01-30
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103756
dc.description.abstractKondisi pada perekonomian di dunia saling terkait baik itu kondisi yang mendukung maupun tidak mendukung. Perekenomian dunia yang mengalami fluktuasi mengakibatkan adanya hambatan pada sisi internal dan eksternal. Dalam sisi eksternal menghadapi berbagai tantangan pada kondisi perekonomian global yang tidak pasti, seperti Brexit, proses rebalancing ekonomi Tiongkok, ketidakpastian kebijakan Amerika Serikat seperti proteksionisme perdagangan dan normalisasi kebijakan moneter, dan berakhirnya era commodity boom. Hal tersebut juga menyebabkan pemulihan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan dunia pasca krisis keuangan global tahun 2008 berjalan lamban (BAPPENAS, 2019). Dalam sisi internal menghadapi adanya geopolitik yang berpengaruh secara luas terhadap ekonomi regional atau nasional, tingkat pengangguran pada suatu negara dan peristiwa bencana alam yang tidak terduga yang dapat mengganggu perekonomian negara tersebut. Indonesia yang merupakan negara berkembang sekarang untuk menyiapkan dirinya untuk menjadi negara maju tahun 2030. Persiapan ini dilakukan untuk merespon akan globalisasi yang terjadi serta indonesia memiliki tujuan untuk memajukan perekonomiannya. Indonesia sudah bersiap untuk melakukan pembenahan baik dalam pemerintahan serta kordinasi dengan Bank Indonesia yang sebagai bank sentral Indonesia, pembanahan yang dilakukan ini yaitu adalah melakukan transformasi ekonomi. Indonesia saat ini masih terjebak didalam Middle Income Trap (MIT), yang mana resiko itu jika kurang dapat dikendalikan serta diprediksi dengan baik bisa menyebar ke Indonesia serta bisa menimbulkan ketidakstabilan ekonomi di Indonesia. Middle income trap terjadi karena adanya pertumbuhan ekonomi yang stagnan mengakibatkan perlu adanya interkasi kebijakan moneter dan fiskal dalam menghadapi fenomena middle income trap. Kebijakan pemerintah dan bank sentral selaku pemegang otoritas kebijakan fiskal dan moneter. Variabel jumlah uang yang beredar serta suku bunga pada segi kebijakan moneter serta menggunakan variabel pengeluaran pemerintah dan investasi luar negeri pada segi kebijakan fiskal, yang mana pada pendekataan tersebut untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal serta Output gap sebagai variabel pendekatan fenomena middle income trap. Maka dari itu, untuk mencapai hal itu membutuhkan adanya interaksi dari kebijakan moneter serta fiskal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam hal mencegah Middle Income Trap pada masa yang akan datang. Hasil estimasi menggunakan analisis error corection model (ECM) untuk mengetahui hubungan Output Gap yang dipengaruhi oleh Goverment Expenditure, investasi luar negeri, jumlah uang beredar dan suku bunga. Penggunaan analisis ECM memberikan hasil yang beragam tentang hubungan Output Gap yang dipengaruhi oleh Goverment Expenditure, investasi luar negeri, jumlah uang beredar dan suku bunga. Pada pengujian menggunakan analisis error corection model (ECM) menemukan bahwa pada Variabel suku bunga memiliki pengaruh positif signifikan pada output gap, sedangkan goverment expenditure memiliki pengaruh negatif signifikan pada output gap dalam jangka pendek. Pada jangka pendek variabel foreign direct invesment memiliki pengaruh positif serta tidak signifikan pada output gap dan jumlah uang yang beredar memiliki pengaruh negatif serta tidak signifikan pada output gap. Dalam jangka panjang variabel foreign direct invesment, goverment expenditure, suku bunga dan jumlah uang beredar memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan pada output gapen_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Ekonomi Pembangunan Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Jember 2021en_US
dc.relation.ispartofseries160810101023;
dc.subject: output gapen_US
dc.subjectforeign direct invesmenten_US
dc.subjectgoverment spending,en_US
dc.subjectM2, and interest rateen_US
dc.titlePengaruh Kebijakan Moneter dan Fiskal dalam Fenomena Middle Income Trap di Indonesiaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi0810101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record