Show simple item record

dc.contributor.advisorSUDARTI
dc.contributor.advisorSUPRIADI, Bambang
dc.contributor.authorGHAUSIA, Anugerah Nurin
dc.date.accessioned2021-03-30T04:48:07Z
dc.date.available2021-03-30T04:48:07Z
dc.date.issued2020-12-17
dc.identifier.nimNIM160210102031
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103714
dc.description.abstractMedan magnet dan medan listrik merupakan sumber terbentuknya gelombang elektromagnetik. Ada dua sumber gelombang elektromagnetik yaitu secara alamiah dan secara buatan. Sumber gelombang elektromagnetik alamiah dihasilkan oleh matahari dan bumi dalam bentuk spektrum gelombang, seperti sinar gamma, sinar X, sinar ultraviolet, sinar tampak, infra merah, gelombang radio dan gelombang mikro. Sedangkatn sumber gelombang elektromagnetik buatan berasal dari sistem kabel dan peralatan yang berenergi listrik. Medan magnet ELF dapat dimanfaatkan dalam bidang pangan. Meningkatnya pemanfaatan medan magnet ELF dalam bidang pangan disebabkan oleh karakteristik dari medan magnet ELF itu sendiri. Adapun karakteristik dari medan magnet ELF adalah memiliki frekuensi di bawah 300 Hz, bersifat nonionizing, non termal dan tak terhalangi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, pemanfaatan medan magnet ELF pada bidang pangan telah banyak dilakukan. Salah satu bentuk pangan yang sering dikonsumsi yaitu susu fermentasi. Susu fermentasi merupakan olahan susu dari hasil fermentasi kedua dari Bakteri Asam Laktat (BAL) sebagai starter, yakni Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus yang hidup bersimbiosis. Lama proses fermentasi akan berakibat pada turunnya pH susu fermentasi dengan rasa asam yang khas, selain itu dihasilkan asam asetat, asetal dehid, dan bahan lain yang mudah menguap. Nilai pH susu fermentasi dapat dihubungkan dengan jumlah Lactobacillus casei dan jumlah produksi asam oleh bakteri tersebut selama proses pengubahan glukosa menjadi asam laktat. Jadi, semakin banyak jumlah bakteri Lactobacillus casei maka produksi asam laktat akan semakin banyak. Ion H+ yang dilepas selama proses pembentukan asam lakat tersebut juga semakin banyak. Dengan begitu, susu fermentasi akan semakin asam dan pH susu akan semakin menurun. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian tentang pengaruh paparan medan magnet ELF dengan intensitas 100 µT dan 200 µT terhadap perubahan pH minuman susu fermentasi dengan lama waktu paparan 5 menit, 10 menit dan 15 menit.. Harapan dari penelitian ini adalah dapat memperpanjang masa kadaluarsa pada minuman susu fermentasi dengan menggunakan paparan medan magnet ELF. Oleh karena itu, peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Paparan Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap pH sebagai Indikator Ketahanan Minuman Susu Terfermentasi”en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectSpektrum Gelombang Elektromagnetiken_US
dc.subjectPaparan Medan Magneten_US
dc.subjectExtremely Low Frequencyen_US
dc.titlePengaruh Paparan Medan Magnet ELF (Extremely Low Frequency) terhadap pH sebagai Ketahanan Minuman Susu Terfermentasien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Fisika
dc.identifier.kodeprodi0210102


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record