Penelusuran Banjir Pada Waduk Semantok Kabupaten Nganjuk Jawa Timur
Abstract
Dengan banyaknya manfaat yang ditimbulkan oleh adanya bendungan
salah satunya adalah sebagai pengendali banjir, Banjir merupakan suatu peristiwa
tergenangnya suatu wilayah dengan air, baik itu air hujan, air sungai, maupun air
pasang.
Hal ini dapat terjadi akibat ketidakmampuan suatu saluran untuk
menampung jumlah aliran air yang relatif tinggi. Salah satu cara teknis untuk
mengendalikannya adalah dengan dibangunnya sebuah wadah penampungan air
sementara yang biasa disebut dengan waduk atau reservoir, adapun fungsi dari
reservoir adalah untuk menampung semua air limpasan hujan, air pasang,
kelebihan dari sungai dan lainnya. Maka dari itu diperlukannya perencanaan yang
baik dalam pembangunan waduk untuk menjamin juga dalam keselamatan selain
hanya melihat dari fungsinya saja, dengan adanya tampungan yang besar tentu
juga akan ada potensi bahaya yang besar.
Penelusuran Banjir Pada Waduk Semantok adalah salah satu kajian penting
dari perencanaan Bendungan Semantok. Studi ini diawali melaluli tahapan awal
dimulai dari merencanakan banjir rencana sesuai dengan pertimbangan hidrologi”.
Berikutnya adalah menganalisa dan menghitung lengkung kapasitas waduk dan
penelusuran banjir melalui pelimpah. Hasil studi ini mendapatkan hasil analisa
berupa desain banjir dengan HSS Nakayasu yang di hasilkan kala ulang banjir
rancangan pada waktu yang di tentukan. Berikutnya menghitung lengkung
kapasitas waduk untuk mengetahui volume tampungan yang ada pada waduk
semantok”. dan selanjutnya dilakukan perhitungan penelusuran banjir melalui
pelimpah dengan kala ulang banjir yang di ambil adalah Q100th, Q1000th, dan
QPMF.
Dengan hasil Inflow dan Outflow pada banjir kala ulang 100, 1000, dan
PMF bertutut-turut adalah 185.02 421.25 m³/dt dan 60.70 421.25 m³/dt untuk
Q100, lalu 238.52 421.25 m³/dt dan 84.4 421.25 m³/dt untuk Q1000 dan 827.80
421.25 m³/dt dan 421.25 m³/dt. Lalu untuk pelimpah Terjadi Overtoping pada kala
ulang banjir 100, 1000, dan PMF dengan ketinggian maksimal air di atas pelimpah
berturut-turut adalah 0.69 m, 0.87 m, dan 2.53 m.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]