Uji Aktivitas Penghambatan Enzim Lipase Ekstrak Buah Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Secara In-Vitro Sebagai Anti-Hiperlipidemia
Abstract
Obesitas akibat meningkatnya asupan lemak dan karbohidrat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida yang merupakan penyebab utama hiperlipidemia. Hiperlipidemia merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan kolesterol total, cholesterol low-density lipoprotein (LDL), trigliserida; atau penurunan cholesterol high-density lipoprotein (HDL). Salah satu gangguan yang terjadi akibat metabolisme lemak dan memiliki risiko kematian terbesar dunia berdasarkan World Health Organization (WHO) adalah penyakit jantung koroner. Dalam menekan kondisi hiperlipidemia, terapi penting yang mampu memperlambat pencernaan dan absorbsi lemak melalui mekanisme penghambatan enzim lipase salah satunya adalah orlistat. Orlistat dalam saluran pencernaan akan mengikat sisi aktif enzim secara kovalen yang menyebabkan terhambatnya metabolisme trigliserida menjadi asam lemak. Orlistat memiliki efek samping bila konsumsi dalam jangka waktu yang lama seperti terjadinya gangguan gastrointestinal seperti perut kembung, kolik, urgensi tinja, dan inkontinensia. Seiring berjalannya waktu, kesadaran masyarakat akan back to nature, memicu untuk memanfaatkan bahan tanaman sebagai metode alternatif bagi pengobatan khususnya hiperlipidemia. Salah satu tanaman yang berpotensi memiliki efek bagi pengobatan di dunia kesehatan yaitu cabe jawa (Piper retrofractum Vahl,). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak buah cabe jawa terhadap aktivitas enzim lipase sebagai metode alternatif pengobatan hiperlipidemia.
Penelitian yang dilakukan berjenis experimental laboratories yaitu membandingkan aktivitas penghambatan enzim lipase dari kontrol positif (orlistat), kontrol negatif, dan ekstrak buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl,). Penelitian ini dimulai dengan tahap ekstraksi serbuk simplisia buah cabe jawa dengan etanol 96% menggunakan metode sederhana yaitu metode maserasi, kemudian dilanjutkan pada tahap skrining fitokimia yang bertujuan mengetahui kandungan senyawa kimia apa saja yang terdapat dalam ekstrak yang akan dilanjutkan pada pengujian penghambatan ekstrak buah cabe jawa terhadap enzim lipase. Metode yang digunakan adalah reaksi hidrolisis substrat ρ-NBP menjadi bentuk ρ-nitrofenolat yang berwarna kuning sehingga dapat dianalisis menggunakan ELISA reader pada panjang gelombang 405 nm. Pengujian dilakukan dengan tiga replikasi. Semakin kecil nilai absorbansi yang dihasilkan, maka daya hambat terhadap enzim lipase akan semakin besar. Parameter dalam menentukan penghambatan enzim lipase adalah nilai IC50 (Inhibitory Concentration) yang didefinisikan sebagai konsentrasi ekstrak yang mampu menghambat 50% aktivitas lipase dalam kondisi pengujian.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai IC50 kontrol positif orlistat sebesar 25,99 ± 3,360 µg/mL, sedangkan nilai IC50 ekstrak buah cabe jawa sebesar 148,953 ± 3,485 µg/mL. Berdasarkan nilai IC50 tersebut, menunjukkan aktivitas orlistat sebagai inhibitor enzim lipase sangat kuat, sedangkan untuk ekstrak cabe jawa tergolong sedang yang berarti potensi aktivitas penghambatan enzim lipase ekstrak lebih lemah dibandingkan dengan orlistat. Hal ini menunjukkan aktivitas antilipase cabe jawa tergantung dari ketersediaan jumlah senyawa yang aktif berpotensi sebagai antilipase.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]