dc.description.abstract | Budidaya jamur bukan merupakan hal yang sangat baru bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Dikarenakan cuaca di negara yang panas juga memiliki kelembapan yang cukup tinggi, merupakan kondisi yang ideal untuk tempat tumbuhnya berbagai jenis jamur. Beberapa jenis jamur yang biasa dijumpai dan dibudidayakan secara luas di Indonesia antara lain jamur merang (Volvariela volvaceae), jamur kuping (Auricularia aricula), jamur shitake (Leuntinula edoses), dan jamur tiram putih (Auricularia polytricha) (susilawati & Raharjo, 2010; Hariadi et al., 2013).
Budidaya jamur di Indonesia terutama jamur tiram putih sudah banyak dilakukan dan banyak yang berhasil, tetapi tidak sedikit yang gagal juga saat memulai usaha budidaya jamur tiram putih tersebut. Salah satu faktor penting untuk memulai budidaya jamur yaitu saat melakukan proses sterilisasi pada campuran yang telah di masukkan dalam wadah atau media yang bernama baglog. Perancangan steamer ini menggunakan sebuah sensor dan sebuah aktuator solenoid valve, yaitu sensor suhu DS18B20, digunakan untuk membaca suhu steamer, sedangkan solenoid valve digunakan untuk mengatur gas LPG pada kompor dan mengeluarkan uap yang ada di dalam tong. Steamer ini juga menggunakan modul SIM-GSM GPRS untuk memberi info suhu, dan proses saat pemanasan baglog.
Kit steamer ini dapat dipantau dari jarak jauh menggunakan sms dengan delay 10detik hingga 1 menit dari perbandingan dengan data yang diterima pada Kit Steamer. Perancangan steamer berbasis sms menggunakan modul SIM GSM GPRS dengan Arduino Mega untuk pemrosesan sterilisasi dapat mempermudah seorang pemilik usaha di bidang budidaya jamur tiram putih untuk mengetahui suhu steamer dan indikasi suhu dan proses dari jarak jauh. | en_US |