EVALUASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM MP) BIDANG PRASARANA DAN SARANA DI DESA SILO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER
Abstract
PNPM Mandiri Perdesaan merupakan program penanggulangan kemiskinan
yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007. Salah satu desa yang mendapatkan
program ini adalah Desa Silo. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimanakah
Evaluasi Proses Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan (PNPM MP) Bidang Prasarana dan Sarana di Desa Silo Kecamatan Silo
Kabupaten Jember Tahun 2009. Tujuan penelitian yang diangkat dalam penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembangunan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Bidang Prasarana dan
Sarana di Desa Silo Kecamatan Silo Kabupaten Jember tahun 2009 berdasarkan
ketepatan waktu dan ketepatan biaya.
Cara mengevaluasi proses pelaksanaan dari program ini penulis menggunakan
standar penilaian yang disampaikan oleh Handoko yang meliputi, standar moneter
(biaya) dan standar Waktu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif data
kualitatif, dalam menentukan informan penelitian ini menggunakan metode purposive
dengan jumlah informan 15 orang. Lokasi penelitian berada di Desa Silo Kecamatan
Silo Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber
data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini observasi pasif,
wawancara langsung, serta studi dokumen. Data yang dihasilkan dianalisis
menggunakan analisis interaktif oleh Miles dan Huberman.
Dari hasil pembahasan yang dilakukan dapat diketahui bahwa program nasional
pemberdayaan masyarakat mendiri perdesaan setelah dilakukan evaluasi hasilnya
untuk ketepatan waktu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan (PNPM MP) didesa Silo tidak sesuai dengan perencanaan. Waktu yang
direncanakan untuk penyelesaian jalan telford adalah 70 hari, realisasi kegiatan 75
hari dan waktu yang direncanakan untuk penyelesaian jalan rabat beton adalah 60
hari, realisasi pelaksanaan adalah 75 hari. Terjadinya keterlabatan dalam penyelesaian
jalan telford maupun jalan rabat beton karena keterlambatan pencairan dana, sehingga
para pekerja diliburkan. Untuk ketepatan biaya, dana yang digunakan tidak sesuai
dengan perencanaan, karena untuk tahap perencanaan anggaran biaya terdapat selisih
setelah dilaksanakan dilapangan yaitu mengalami kekurangan dana. Selain
menemukan masalah diatas peneliti juga menemukan hal yang lainnya yaitu,
sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Silo tidak dilakukan untuk tahun 2009,
Karena Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) menggangap Progran Nasional Pemberdayaan
Masyarakat sudah dikenal oleh Masyarakat. Alasan mengapa pembangunan jalan
rabat beton yang terletak didusun Partelon adalah untuk kesehatan masyarakat dan
jalan telford yang terletak didusun Krajan adalah untuk arus perekonomian
masyarakat. Dan pemeliharaan jalan belum pernah dilakukan walaupun pembangunan
sudah diselesaikan selama satu tahun.