Kandungan Protein, Zat Besi dan Daya Terima Serundeng Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera)
Abstract
Kurang asupan makanan yang tinggi zat besi dan protein dapat
menyebabkan anemia. Anemia adalah kondisi seseorang dengan kadar
hemoglobin kurang dari standar. Pada remaja putri apabila kadar hemoglobin
dalam darah < 12 g/dL akan mengalami anemia. Anemia pada remaja putri dapat
disebabkan oleh kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B seperti B9 dan B12,
penyakit infeksi kronis, dan genetik. Selain itu, menstruasi setiap bulan
mempengaruhi terjadinya anemia pada remaja putri. Salah satu solusi yang bisa
dilakukan yaitu dengan konsumsi makanan yang tinggi kandungan zat besi dan
protein. Konsumsi pangan yang beragam dengan kandungan zat besi dan protein
yang tinggi dapat digunakan sebagai upaya penanggulangan anemia pada remaja
putri. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk membuat produk sebagai
alternatif konsumsi pangan dengan memanfaatkan ikan tongkol dan daun kelor
dalam pembuatan serundeng. Ikan tongkol (Euthynnus affinis) memiliki
kandungan gizi yang tinggi asam lemak omega 3 serta tinggi protein, dalam 100 g
ikan tongkol memiliki komposisi kimia antara lain air 74,7 ml, lemak 1,5 g,
protein 13,7 g, dan karbohidrat 8,0 g. Setiap 100 g tepung daun kelor mengandung
antara lain lemak 2,3 g, protein 27,1 g, dan karbohidrat 38,2 g.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2256]