Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Stem Dengan Media Penjernih Air Terhadap Hasil Belajar Materi Manfaat Air Kelas V Di Sekolah Dasar
Abstract
Pembelajaran IPA di SD memberikan pengalaman yang nyata dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga siswa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap suatu konsep. Realitanya masih banyak siswa yang kesulitan dalam pembelajaran IPA sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Hasil belajar IPA dapat dipengaruhi oleh pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran dan media pembelajaran. Cara yang dapat diterapkan salah satunya dengan menggunakan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “adakah pengaruh yang signifikan penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis STEM dengan Media Penjernih Air terhadap Hasil Belajar Materi Manfaat Air Kelas V di Sekolah Dasar”. Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan pada penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis STEM dengan Media Penjernih Air terhadap Hasil Belajar Materi Manfaat Air Kelas V di Sekolah Dasar.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Balung Lor 03 Jember. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan bentuk Non-Equivalent Control Group Design. Responden pada penelitian ini adalah seluruh kelas V semester genap di SDN Balung Lor 03 Jember tahun ajaran 2019/2020. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji t (t-test) untuk mengetahui perbandingan sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan pada kelas eksperimen dan kontrol. Kedua kelas sebelum diberikan perlakuan, dilakukan uji homogenitas dengan menggunakan nilai UTS tema 7. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui
x
setara atau tidaknya kedua kelas sebelum dilaksanakan penelitian. Hasil perhitungan uji homogenitas menggunakan uji levene dengan bantuan software SPSS versi 22.0, diperoleh nilai Fhitung < Ftabel yaitu 1,96 < 1,13, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas homogen sebelum dilakukan penelitian. Kedua kelas dinyatakan homogen, dilakukan penentuan kelas eksperimen dan kontrol. Kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol.
Tahap selanjutnya dengan menganalisis data dari hasil nilai pre-test dan post-test dengan bantuan software SPSS versi 22, diperoleh thitung > ttabel yaitu (6,027 > 2,008). Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan hasil belajar siswa kelas V dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis STEM dengan media penjernih air dibandingkan dengan hasil belajar kelas V tanpa menerapakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis STEM dengan media penjernih air. Model pembelajaran Problem Based Learning berbasis STEM dengan media penjernih air ini diharapkan dapat menjadi alternatif yang inovatif bagi guru, serta dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lain untuk penelitian selanjutnya.