Analisis Derajat Desentralisasi Fiskal dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur
Abstract
Indonesia mengalami perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi menjadi
otonomi. Pelaksanaan otonomi yang didukung desentralisasi fiskal memiliki tujuan
agar daerah otonom mandiri dalam hal pengelolaan keuangan daerah termasuk
meningkatkan PAD untuk membiayai kegiatan daerah. Penelitian ini bertujuan
menganalisa derajat desentralisasi fiskal serta melihat pengaruh dari derajat
desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur,
khususnya pada kabupaten/kota di Koridor Utara Selatan. Penelitian ini
menggunakan analisis derajat desentralisasi fiskal dan analisis regresi data panel
dengan model fix effect. Hasil analisis derajat desentralisasi fiskal menunjukkan
Provinsi Jawa Timur, khususnya kabupaten/kota yang berada di Koridor Utara
Selatan rata-rata masih berada pada kategori kurang dengan rata-rata DDF kurang
dari 20%. Sedangkan, hasil analisis regresi data panel menujukkan derajat
desentralisasi fiskal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi, belanja modal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi, serta TPAK berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi.