Show simple item record

dc.contributor.authorIsly Fanniah
dc.date.accessioned2013-12-19T05:20:34Z
dc.date.available2013-12-19T05:20:34Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM060910201160
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10335
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana persepsi Stakeholder tentang pengelolaan ekowisata pantai di objek wisata Tanjung Papuma Kabupaten Jember. Industri Pariwisata, diakui sebagai salah satu sektor atau bidang pembangunan yang mampu mengangkat derajat kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal, pendapatan pemerintah daerah dan devisa negara. Dalam pembangunan pariwisata dikenal dua konsep pendekatan yaitu pembangunan pariwisata secara masal dan pembangunan pariwisata secara berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan inilah yang selanjutnya memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap perkembangan konsep ekowisata. Persepsi Stakeholder Tentang Pengelolaan Ekowisata Pantai ini masuk ke dalam paradigma yang ke lima dalam administrasi negara karena dalam paradigma ini lebih menekankan pada teori-teori organisasi, kebijakan publik dan pengambilan keputusan (decision making) serta persoalan-persoalan yang ada dalam masyarakat. Keputusan-keputusan dan kualitas penetapan akhir individual dlm suatu organisasi, sebagian besar dipengaruhi oleh persepsi. Tanjung Papuma mengusung paradigma pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, dan tidak semua objek wisata termasuk ekowisata. Objek wisata dapat dikatakan sebagai ekowisata harus mempunya lima kriteria yang dikemukakan oleh Pratiwi yakni tujuan Pengelolaan : pemanfaatan untuk perlindungan, partisipasi aktif masyarakat lokal, pengembangan ekonomi lokal, produk ekowisata yang edukatif, dan dampak lingkungan. Tipe penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penentuan informan dalam penentuan ini berdasarkan pada jenis-jenis Stakeholder yang dikemukakan oleh H. Freeman dan dengan menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Dari penelitian dan analisis data yang dilakukan bahwa, persepsi Stakeholder Tanjung Papuma Kabupaten Jember berdasarkan lima kriteria kecukupan ekowisata yakni tujuan Pengelolaan : pemanfaatan untuk perlindungan, partisipasi aktif masyarakat lokal, pengembangan ekonomi lokal, produk ekowisata yang edukatif, dan dampak lingkungan menunjukkan hasil baik artinya, Stakeholder objek wisata Tanjung Papuma menilai bahwa pengelolaan ekowisata pada objek wisata ini berdampak peningkatan pendapatan mereka dengan cara membuka warung atau berjualan di objek wisata tersebut, dapat meminimalisir dampat negativ bagi lingkungan dengan adanya rebosisasi, dan dapat mengedukasi pengunjung melalui wahana yang tersedia. Saran yang diberikan oleh penulis adalah pihak pengelola objek wisata Tanjung Papuma agar selalu mengadakan koordinasi yang berhubungan dengan partisipasi aktif masyarakat lokal objek wisata Tanjung Papuma dengan pemerintah setempat yakni Kecamatan Wuluhan dan Desa Lojejer dimana Tanjung Papuma yang secara administratif masuk dalam desa Lojejer Kecamatan Wuluhan. Selain itu, perlunya kerjasama antara pihak pemerintah dan pihak pengelola juga diperlukan dalam hal ini, kerena melalui kerjasama itu, pengelolaan Tanjung Papuma lebih baik lagi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910201160;
dc.subjectPersepsi Stakeholeren_US
dc.titlePERSEPSI STAKEHOLDER TENTANG PENGELOLAAN EKOWISATA PANTAI (STUDI DI TANJUNG PAPUMA KABUPATEN JEMBER) (STUDI DI TANJUNG PAPUMA KABUPATEN JEMBER) (STUDI DI TANJUNG PAPUMA KABUPATEN JEMBER)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record