Hubungan Pengawasan Melekat Kepala Desa dengan Efketifitas Kerja Pegawai (Studi kasus di Kantor Desa Dasri Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis adakah hubungan
antara pengawasan melekat kepala desa dengan efektivitas kerja pegawai di Kantor
Desa Dasri Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi. Keberadaan seorang
pemimpin dalam suatu organisasi sangat penting artinya karena pemimpin selalu
menempati posisi dan peranan yang sentral yakni orang yang menggerakkan
organisasi. Keberhasilan suatu organisasi merupakan salah satu tanggungjawab
pemimpin untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas para bawahan dalam proses
pencapaian tujuan organisasi. Pemimpin mempunyai tanggungjawab yang besar
dalam mengarahkan dan mengatur aktivitas para bawahan untuk keberhasilan
mencapai tujuan organisasi. Seorang pegawai dikatakan efektif apabila mampu
menyelesaikan tugasnya sesuai dengan rencana. Dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi yakni efektivitas pelaksanaan tugas pegawai pada dasarnya dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang ada dalam organisasi salah satunya bergantung pada
penerapan pengawasan melekat pimpinan. Fungsi dan tujuan pengawasan melekat
pimpinan nantinya akan menjamin seluruh aktivitas kerja agar sesuai rencana dan
tercapainya hasil yang dikehendaki. Selanjutnya lokasi penelitian yang penulis pilih
adalah Kantor Desa Dasri Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe
penelitian asosiatif bentuk hubungan interaktif. Populasi yang digunakan penulis
adalah populasi sasaran yang berjumlah 12 orang meliputi: 1 sekretaris desa, 5 kepala
urusan, 4 kepala dusun dan 2 orang kepala bidang. Selanjutnya teknik pengambilan
sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh
atau sensus yang artinya semua anggota populasi yang berjumlah 12 orang dijadikan
sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan pengujian instrumen yakni uji validitas
dan reliabilitas. Untuk uji validitas dalam penelitian ini menggunakan jenis validitas
konstruk, pengukuran instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus teknik
korelasi Product Moment dengan taraf signifikansi 5%, jika r hitung lebih besar dari r
tabel maka dinyatakan valid. Sedangkan uji realibilitas instrumen dalam penelitian
dilakukan dengan one shot atau pengukuran sekali saja. Untuk mengukur reliabilitas
instrumen peneliti menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Berdasarkan hasil
penghitungan uji validitasdan relibilitas instrumen diketahui bahwa hasil
perbandingan antara r
hit ung
lebih besar dari r
dan nilai Cronbach Alpha masingmasing
variabel > 0,60
.
ix
t abel
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item
pertanyaan dalam kuesioner tersebut valid dan reliabel.
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis meliputi: teknik
wawancara, teknik kuesioner dan teknik dokumentasi. Adapun data-data yang
diperoleh penulis adalah berupa data yang berkaitan dengan pendeskripsian wilayah,
keadaan penduduk, pemerintahan desa dan data target realisasi progam kerja tahun
2011/2012. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif yaitu dengan
mengumpulkan data-data yang dinyatakan dengan angka-angka melalui alat ukur
yang telah ditentukan. Selanjutnya setelah data terkumpul, maka dianalisis dengan
metode statistik non parametik, penulis menggunakan analisis Korelasi Rank
Spearman (r
). Alasan penulis menggunakan rumus tersebut karena analisa data yang
digunakan oleh penulis adalah analisa kuantitatif, skala yang digunakan untuk
mengukur hubungan pengawasan melekat kepala desa dengan efektivitas kerja
s
pegawai adalah skala ordinal dan rumusan masalah dalam penelitian ini
menggunakan bentuk asosiatif (hubungan). Kemudian setelah ditemukan
penghitungan hasil analisis data tersebut, maka langkah selanjutnya adalah
pengukuran taraf signifikan dari hasil penelitian, menentukan taraf signifikan adalah
95% dengan taraf kesalahan 5%. Selanjutnya dianalisis dengan r
yang menyatakan
bahwa, “apabila angka r
s
hitung > r
s
tabel maka h
x
o
s
ditolak dan h
diterima.
Selanjutnya untuk mengetahui keyakinan analisis, maka hasil tersebut diuji dengan
menggunakan rumus uji t
t est
yang menyatakan, “apabila angka t
lebih besar dari
t
t abel
maka h
o
ditolak dan h
diterima begitu juga sebaliknya.
Berdasarkan analisis r
menunjukkan r
s
a
s
hit ung
a
yang penulis gunakan dalam penelitian ini
tabel sebesar 0,753 sedangkan r
hitung sebesar 0,988 Hal tersebut
menunjukkan bahwa r
s
hitung > r
s
s
tabel (0,988 > 0,753) maka dapat dinyatakan
bahwa ada hubungan antara pengawasan melekat kepala desa dengan efektivitas kerja
pegawai di Kantor Desa Dasri. Selanjutnya untuk menguji signifikansi hasil
penghitungan statistik r
s
tersebut , diadakan pengujian dengan rumus t
Berdasarkan
hasil t
t est
yang penulis gunakan dalam penelitian ini menunjukkan t
sebesar
20,167. Selanjutnya hasil tersebut dibandingkan dengan t
(Tabel B) dengan db = N
- 2 dan taraf signifikansi 95% yaitu sebesar 2,228. Dari hasil tersebut dapat diketahui
bahwa hasil t
hit ung
lebih besar daripada t
t abel
t abel
yaitu 20,167 2,228. Dengan demikian
hipotesis diterima artinya ada hubungan antara pengawasan melekat pimpinan (kepala
desa) dengan efektivitas kerja pegawai di Kantor Desa Dasri.