PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN AJUNG 02 KECAMATAN AJUNG JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Rendahnya nilai mata pelajaran IPA di sekolah dasar disebabkan oleh
beberapa faktor salah satunya adalah metode pembelajaran yang digunakan guru di
dalam kelas kurang bervariatif, sehingga pemahaman terhadap konsep-konsep IPA
sulit dimengerti anak sehingga berakibat pada rendahnya aktivitas dan hasil belajar
IPA. Salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah
dengan menerapkan metode pembelajaran inkuiri dengan memanfaatkan lingkungan
sekitar sekolah sebagai media pembelajaran. Dengan menggunakan metode ini anak
diharapkan akan cepat mengerti tentang konsep-konsep dalam IPA yang pada
akhirnya dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Rumusan masalah ini adalah (1) bagaimana meningkatkan aktivitas belajar
siswa melalui metode pembelajaran inkuiri dengan memanfaatkan lingkungan sekitar
sekolah sebagai sumber belajar, (2) bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa
melalui metode pembelajaran inkuiri dengan memanfaatkan lingkungan sekitar
sekolah sebagai sumber belajar dan tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah (1)
meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui metode pembelajaran inkuiri dengan
memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar, (2) meningkatkan
hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran inkuiri dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar.
viii
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan metode inkuiri. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN
Ajung 02 tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini dilaksanakan pada tangggal 22
Oktober sampai dengan 2 November 2011 dalam dua siklus, meliputi: perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Metode dalam penelitian ini adalah dengan
metode inkuiri. Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang menekankan
kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya
pendekatan inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Data dalam penelitian
dapat diperoleh dengan menggunakan metode observasi, wawancara, tes, dan
dokumentasi
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus menunjukkan bahwa, persentase
aktivitas siswa (
p ) = 58,33%, yang tergolong keaktifannya sedang dan persentase
ketuntasan belajar sebesar 60% yang tergolong belum mencapai ketuntasan belajar
a
secara klasikal. Dalam hal ini persentase ketuntasan hasil belajar belum mencapai
75%, sehingga perlu dilakukan perbaikan langkah-langkah pembelajaran pada siklus
2. Pada siklus 2, persentase aktivitas siswa sebesar (
p ) = 68,05%, yang tergolong
aktif dan persentase ketuntasan belajar hasil belajar sebesar 80%, yang tergolong
a
telah mencapai kentuntasan belajar secara klasikal.
Berdasarkan hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan metode inkuiri pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Ajung 02 Kecamatan Ajung Kabupaten
Jember. Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah
pembelajaran IPA dengan menggunakan metode inkuiri sebaiknya dapat dijadikan
guru sebagai alternatif strategi pembelajaran di kelas, agar hasil belajar yang dicapai
maksimal maka guru harus lebih memberikan perhatian pada siswa yang kurang
memahami materi, guru lebih menguasai 5 komponen langkah-langkah dalam
metode inkuiri agar dapat mencapai hasil yang maksimal.