dc.description.abstract | Mesin bubut adalah suatu mesin perkakas yang mempunyai gerakan
utama berputar yang berfungsi untuk mengubah bentuk dan ukuran benda kerja
dengan cara menyayat. Benda kerja tersebut disayat dengan pahat, posisi benda
kerja berputar sesuai dengan sumbu mesin dan pahat bergerak ke kanan / kiri
searah sumbu mesin bubut untuk melakukan penyayatan atau pemakanan.
Bagian utama mesin bubut adalah: kepala tetap, eretan, kepala lepas, dan poros
penghantar. Kepala tetap merupakan rangkaian yang terdiri dari bagian
pemegang dan pemutar, serta gear box. Eretan merupakan satu rangkaian untuk
menempatkan dan menggerakkan pahat bubut. Kepala lepas merupakan bagian
penahan ujung benda kerja yang dibubut dan dapat pula sebagai pemegang
benda kerja. Poros pengantar adalah poros yang menggerakkan eretan. Proses
pembubutan adalah proses pemesinan yang penting dalam pembuatan
komponen-komponen mesin. Proses pembubutan membutuhkan gaya makan
dalam pemakanan material. Gaya makan dipengaruhi oleh beberapa parameter
diantanya kecepatan pemotongan, rata-rata pemakanan, kedalaman pemakanan,
kedalaman potong, geometri pahat/ alat potong, jenis material benda kerja, dan
cara pendinginan benda kerja. Gaya potong mempengaruhi kekasaran
permukaan, konsumsi energi, umur pahat, dan lian-lain. Oleh sebab itu,
pengukuran gaya makan dalam proses permesinan sangat dibutuhkan.
Metode penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan
desain eksperimen taguchi L9(3
4) untuk mengetahui pengaruh parameter
permesinan terhadap gaya makan pada proses bubut. Alat ukur gaya potong
yang digunakan pada penelitian ini yaitu sensor strain gauge yang terhubung
dengan pahat. Benda kerja yang digunakan pada penelitian ini yaitu Aluminium
6061 berdiameter 15 mm dengan panjang 150 mm. Parameter yang digunakan
pada penelitian ini yaitu putaran spindle (140 rpm, 215 rpm, dan 330 rpm), feeding (0,043 mm/r , 0,065 mm/r , dan 0,081 mm/r), dan kedalaman potong
(0,2 mm, 0,4 mm, dan 0,6 mm). | en_US |