Ekstrak Metanol Biji Asam Jawa (Tamarindus indica) Mencegah Kerusakan Histopatologi Ginjal Tikus yang Diinduksi Aluminium Klorida (AlCl3)
Abstract
Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan
rancangan penelitian posttest only control group design. Hewan coba yang
digunakan adalah tikus wistar jantan sejumlah 30 ekor terbagi dalam 5 kelompok,
yaitu 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberi
larutan campuran aquabides-saline 1 mL per oral. Kelompok kontrol negatif
diberi larutan aluminium dosis 300 mg/kgBB per oral. Kelompok perlakuan diberi
larutan aluminium dosis 300 mg/kgBB per oral dan larutan ekstrak dengan dosis
25, 50, 100 mg/kgBB per oral. Perlakuan diberikan dalam waktu 10 minggu. Data
penelitian didapatkan melalui pengamatan histopatologi ginjal tikus menggunakan
metode scoring, dengan fokus pengamatan berupa gambaran degenerasi sel
tubulus dan nekrosis sel tubulus.
Hasil pengamatan menunjukkan seluruh kelompok penelitian mengalami
degenerasi tubulus di seluruh lapang pandang, sedangkan untuk parameter
nekrosis didapatkan skor yang bervariasi antarkelompok. Analisis data
menggunakan uji Kruskal Wallis mendapatkan nilai p=1 (p>0,05) untuk
parameter degenerasi tubulus dan nilai p=0,001 (p<0,05) untuk parameter
nekrosis sel tubulus. Uji Post Hoc menggunakan Mann Whitney terhadap
parameter nekrosis sel tubulus didapatkan nilai p bervariasi. Analisis Post Hoc
antara kelompok K dengan kelompok K(-), kelompok K(-) dengan kelompok P2,
kelompok K(-) dengan kelompok P3, kelompok P1 dengan kelompok P3
menunjukkan nilai p<0,05. Hal ini menunjukkan bahwa induksi berhasil pada
kelompok perlakuan P2 dan P3 yang ditunjukkan oleh berkurangnya gambaran
nekrosis sel tubulus pada kelompok tersebut.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
berdasarkan parameter nekrosis sel pemberian ekstrak metanol biji asam jawa
(Tamarindus indica) mencegah kerusakan histopatologi ginjal, sedangkan
berdasarkan parameter degenerasi sel pemberian ekstrak metanol biji asam jawa
(Tamarindus indica) tidak mencegah kerusakan histopatologi ginjal tikus yang
diinduksi aluminium klorida (AlCl3).
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]