dc.description.abstract | Jenismpenelitian ini adalah pendekatanmdeskriptif kualitatif, dengan
menggunakan desainnstudi kasus. Penelitian ini dilakukan ditiga kecamatan di
KabupatenaJember, diantaranya Kecamatan Puger, Sumberbaru danmLedokombo.
Informan penelitian ini terdiri dari informan kunci yatu TKSK, informan utama
yaitu tokoh masyarakat formal dan informal, sedangkan informan tambahan adalah
keluarga, tetangga dan petugas kesehatan jiwa. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi.
Teknikmpenyajian data dalam penelitian ini secara verbal. Kredibilitasmdalam
penelitian ini menggunakanmtriangulasi. Teknik triangulasi dalam penelitian ini
yaitumtriangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa seluruh keluarga yang menjadi
informan menyatakan terlibat dalam pemasungan anggota keluarganya yang
mengalami gangguan jiwa. Cara pemasungan yang dipilih mengikat menggunakan
rantai dan kayu serta dengan mengurung. Alasan dilakukan pemasungan adalah
ODGJ mengamuk, meninggalkan rumah dan keluarga menganggap pemasungan
adalah jalan terakhir dalam menyelesaikan masalah gangguan jiwa. Keluarga ketika
melakukan pemasungan juga melibatkan tokoh masyarakat dan tetangga. Tokoh
masyarakat memiliki kepercayaan bahwasannya membantu sesama merupakan
tindakan yang penting untuk dilakukan. Dan masih terdapat stigma di beberapa
lingkungan tempat tingal ODGJ. Tokoh masyarakat telah melakukan kedekatan
dengan ODGJ dan keluarganya berupa sering berkunjung kepada ODGJ,
mendengarkan cerita dan memberikan tanggapan terhadap keluh kesah dari
keluarga. Namun tokoh masyarakat belum menjalankan elemen kontrol sosial
attachment berupa membantu menurunkan kecemasan keluarga serta lingkungan
selama pemasungan hingga setelah pembebasan pasung. Karena tokoh masyarakat
menganggap bahwa dampak yang dirasakan dalam merawat ODGJ yang terpasung
merupakan resiko. | en_US |