Nasionalisme Dalam Novel Tan Karya Hendri Teja : Kajian Sosiologi Sastra
Abstract
Novel Tan merupakan novel karya Hendri Teja yang menceritakan sejarah
kehidupan Ibrahim yang dikenal dengan panggilan Tan Malaka dalam novel ini,
karakter penokohan Tan yang lebih menonjol. Karakternya pekerja keras dengan
tekad yang kuat dalam kehidupannya, serta diselimuti banyak sisi gelap, bahkan
sosok Tan Malaka merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia yang misterius
terpotret jelas di lensa Novel Tan.
Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan Sikap Nasionalisme tokoh
Tan dalam novel. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Adapun
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural dan sosiologi sastra.
Pendekatan struktural merupakan suatu pendekatan yang mendeskripsikan dalam
memahami antar unsur yang berupa judul, tema, penokohan, latar, dan konflik.
Teori sosiologi sastra yang digunakan adalah teori teknik klarifikasi dari
Saraswati.
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian menunjukkan bahwa unsur
intrinsik dalam novel Tan yang meliputi judul, tema, penokohan dan perwatakan,
latar dan konflik, diketahui bahwa judul pada novel Tan karya Hendri Teja
tersebut adalah judul dapat menunjukkan tokoh utama yakni Tan yang memiliki
keterkaitan dengan unsur struktur pembangun novel Tan. Tema mayor adalah
perlawanan yang dilakukan oleh tokoh Tan dengan melakukan protes terhadap
pemerintah Belanda yang menerapkan kebijakan kerja rodi. Rakyat Hindia tidak
memiliki kemampuan untuk melakukan perlawanan, namun Tan mewakili rakyat
Hindia untuk menyampaikan protes terhadap kebijakan tersebut melalui
tulisannya. Salah satu tema minor pada novel Tan adalah Pendeskriminasian
terhadap Kelompok Hindia Belanda, Perlawanan dan pemogokan buruh pabrik,
serta Memperjuangkan hak politik. Tokoh utama dalam novel Tan adalah Tan
yang mempunyai watak revolusioner. Tokoh bawahan yang paling menonjol
ix
dalam novel Tan adalah Horensma, Fenny Van de Snijder, Van der lay, Herman
Wouters, Mayor Jendral A.N.J Fabius, dan Suwardi Suryaningrat.
Konflik-konflik yang terdapat dalam novel Tan adalah konflik eksternal
yang pada tokoh dengan suatu yang diluar darinya, mungkin dengan lingkungan
alam dengan lingkungan manusia. Dengan demikian konflik dapat dibedakan
dalam dua kategori konflik fisik dan konflik sosial. Konflik internal adalah
konflik yang dirasakan dengan diri sendiri. Konflik ini dapat dikatakan konflik
batin.
Analisis sosiologi sastra adalah suatu analisi sosial yang yang terdapat
dalam karya sastra. Analsis sosiologi sastra dalam Novel Tan karya Hendri Teja
banyak amanat baik yang tersurat dan tersirat kepada pembaca atau kepada
masyarakat, dan mencoba menggali kekayaan sejarah bahwa novel Tan karya
Hendri Teja merupakan novel sejarah yang mengungkapkan semangat perjalanan
perjuangan tokoh pahlawan nasional yakni Tan Malaka atau nama lahirnya
Ibrahim yang memiliki sikap nasionalisme selama di Belanda sampai bergerilya
ke Sumatera dan Jawa, dalam mengobarkan semangat perlawanan terhadap kaum
penjajah. Ia memiliki kesempatan menjadi seorang guru untuk maskapai
Sanembah di Deli untuk memperhatikan dan berusaha membantu mengeluarkan
buruh dari kesengsaraan, salah satunya memberikan pendidikan yang lebih baik
kepada anak-anak kuli kontrak di perusahaan namun tidak hanya sebatas pada
usaha mencerdaskan para kuli kontrak, tetapi pada saat itu Tan harus berhadapan
dengan para sindikat kapitalis perkebunan dengan gerakan-gerakan dalam
melawan ketidakadilan seperti yang dilakukan para buruh terhadap perusahaan
Hindia Belanda lewat tulisan- tulisan sebagai alat propaganda dan melakukan aksi
pemogokan kerja, sehingga ia memilih berhenti dan mendirikan sekolah rakyat
bernama SI school atau sekolah sarekat islam di Semarang yang bertujuan untuk
melepaskan bangsa dari keterbelakangan dan kebodohan serta belenggu
imperialisme dan kolonialisme.