PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA MELALUI PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PASPAN BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
Abstract
Salah   satu   masalah   yang   dihadapi   dalam   dunia   pendidikan   di   Indonesia 
adalah   lemahnya   proses   pembelajaran   terutama   pada   mata   pelajaran   IPS.   Hal   ini 
disebabkan karena pada umumnya proses pembelajaran yang  dilaksanakan disajikan 
dengan menggunakan metode yang konvesional, sehingga siswa cenderung merasa 
jenuh dan pasif yang mengakibatkan proses belajar mengajar tidak berjalan optimal. 
Menurut analisis aktivitas belajar siswa yang rendah tersebut berdampak pada hasil 
belajar siswa kelas IV SDN 1 Paspan Banyuwangi pada mata pelajaran IPS. Hal ini 
dapat dilihat  dari hasil    tes  pra siklus pada mata  pelajaran  IPS, ditemukan  bahwa 
siswa yang  mencapai kriteria keberhasilan  dalam belajar ada  7  siswa atau 35,00%, 
sedangkan siswa yang belum mencapai keberhasilan dalam belajar ada 13 siswa atau 
65,00%. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Paspan 
Banyuwangi  dalam mata pelajaran IPS masih rendah, karena belum memenuhi KKM 
yang disepakati. 
Salah  satu upaya  untuk mengatasinya  adalah  dengan cara  memilih  model 
pembelajaran   yang   tepat.   Model   pembelajaran  Cooperative   Learning  merupakan 
salah  satu   model  pembelajaran   yang   mendukung   pembelajaran   konstekstual,   salah 
satunya adalah model  pembelajaran kooperatif  tipe jigsaw. Tujuan dari penelitian ini 
adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Paspan 
Banyuwangi mata pelajaran IPS pada pokok bahasan suku bangsa dan budaya.
Penelitian   ini   merupakan   jenis   penelitian   tindakan   kelas,  dengan   objek 
penelitian  kelas   IV  SDN   1   Paspan.   Penelitian   ini   dilaksanakan   pada   tanggal   14 
September 2011 sampai 09 Desember 2011 dalam dua siklus, meliputi: perencanaan, 
tindakan,   observasi,   dan   refleksi.   Teknik   pengumpulan   data   dalam   penelitian   ini 
adalah   observasi,  wawancara,  tes   dan   wawancara.   Teknik   analisis   data   yang digunakan adalah persentase aktivitas siswa dan persentase hasil belajar siswa secara 
klasikal. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1 pertemuan 1, persentase 
aktivitas   siswa   mencapai   57,49%   ,   dan   hasil  belajar   siswa   sebesar  65,00  %   yang 
tergolong belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal, sehingga penelitian ini 
dilanjutkan   pada   siklus   2.  langkah-langkah   yang   dilakukan  pada   siklus   II  lebih 
intensif   membimbing   kelompok   yang   mengalami   kesulitan,  memberikan   semangat 
agar lebih kompak  dalam berdiskusi menyelesaikan Lembar Kerja Kelompok, dan 
memberi   penghargaan   yang   menarik,   sehingga   pada   siklus   2   diperoleh   persentase 
aktivitas   siswa   mencapai     87,22%   sedangkan    ketuntasan   hasil   belajar  mencapai 
85,00%  yang   tergolong   mencapai   kentuntasan   belajar   secara   klasikal   dengan 
peningkatan 20% dari siklus I.  
Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat 
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Paspan Banyuwangi. 
Berdasarkan  kesimpulan  tersebut,  maka saran yang diberikan peneliti adalah untuk 
melaksanakan strategi pembelajaran yang bersifat  Student Centre  maka guru dapat 
memilih metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam proses belajar mengajar 
agar   hasil   yang   ingin   diperoleh   dapat   lebih   maksimal.   Selain   itu   siswa   juga 
diharapkan   lebih   aktif   dalam   kegiatan   belajar   mengajar   dan   bertanggung   jawab 
terhadap tugas-tugas yang diberikan.  Sedangkan bagi peneliti lain, diharapkan dapat 
mengembangkan penelitian ini untuk menemukan sesuatu yang baru dan mengarah 
pada   kebaikan   hingga   pada   akhirnya   benar-benar   dapat   bermanfaat   bagi   banyak 
orang. Bagi lembaga sekolah, diharapkan dapat terus melakukan upaya pembaruan 
peningkatan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran IPS.
