Analisis Kekuatan Tarik Dan Permukaan Patahan Biokomposit Polyvinyl Alcohol Dengan Serat Selulosa Limbah Kayu Sengon
Abstract
Plastik biodegradable (bioplastik) adalah plastik ramah terhadap lingkungan karena hampir seluruh komponennya berasal dari bahan baku yang dapat diperbarui. Bioplastik dapat dihasilkan melalui campuran matriks polimer sintetis dengan fiber alami. PVA (Polyvinyl Alcohol) merupakan salah satu polimer sintetis yang umum digunakan karena memiliki beberapa keunggulan seperti sifatnya yang dapat terdegredasi oleh lingkungan, mampu dilarutkan dalam air, mempunyai struktur kristalin dan sifat mekanik yang baik. Namun, PVA memiliki kelemahan yaitu harga yang relatif mahal dan memerlukan waktu lama terdegredasi di lingkungan. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, solusi yang ditawarkan adala mencampurkan PVA dengan fiber alami. Salah satu jenis fiber alami adalah serat selulosa. Selulosa adalah komponen utama yang terdapat pada hampir semua sel tumbuhan. Pada tumbuhan berkayu, jumlah kandungan selulosa yang terdapat dalam dinding sel sebanyak 40-60%. Perkebunan yang paling mudah ditemukan khususnya di Pulau Jawa adalah perkebunan kayu sengon. Oleh karena itu, menurut peneliti serat selulosa yang berpotensial adalah serat kayu sengon (Albizia Chinensis). Selain mudah di dapatkan dan memiliki harga yang relatif murah, kandungan selulosa yang terdapat dalam kayu sengon ini cukup tinggi yaitu sekitar 45,42 %. Sehingga dengan memanfaatkan kandungan selulosa yang terdapat dalam kayu sengon dicampurkan dengan PVA dapat menghasilkan bioplastik yang menjadi perhatian khusus terutama dalam bidang pengemasan makanan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]