Studi Daya Saing Sub Sektor Pariwisata Pada Kabupaten Jember
Abstract
Sektor pariwisata merupakan industri yang dapat diperbarui kembali serta dikembangkan, juga produk yang kompetitif. Sektor pariwisata diperhatikan serta dipertimbangkan dikarenakan memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara serta devisa, meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah wisata, membuka lapangan kerja, dll. Setiap daerah harus berlomba-lomba dalam meningkatkan dan mengembangkan daya saing pariwisata, dikarenakan daya saing merupakan hal penting dan mendasar pada industri pariwisata. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan daya saing pariwisata di Kabupaten Jember untuk mengetahui indikator yang mempengaruhi daya saing pariwisata serta strategi pengembangan subsektor pariwsata dengan menggunakan metode competitiveness monitor (CM) dan analytical hierarchy process (AHP). Hasil dari perhitungan dengan metode CM didapatkan indikator daya saing tertinggi dan terendah berturut-turut adalah social development indicator (SDI) dengan nilai 1 dan environment indicator dengan nilai 0. Dari hasil kuisioner pada metode AHP didapatkan bahwa alternatif strategi yang dipilih adalah Optimasi Sumber Daya Alam dengan nilai 5,92455826 dan indikator terpilih environment indicator dengan nilai 0,34295. Dengan kata lain bahwa masyarakat maupun wisatawan ingin menikmati lingkungan atau alam yang ada di Kabupaten Jember serta menjadi fokus utama dalam pengembangan pariwisatanya.