Identifikasi Tata Guna Lahan di Daerah Aliran Sungai Tanggul Menggunakan Remote Sensing
Abstract
Perubahan tata guna lahan dapat diartikan sebagai berubahnya fungsi tata guna lahan yang awalnya digunakan untuk lahan hijau seperti sawah, hutan dan lain lain atau dengan kata lain beralihnya kegunaan lahan suatu area pada jangka waktu tertentu. Perencanaan dan pengembangan suatu wilayah, memerlukan peta tata guna lahan sebagai data pendukung untuk keakuratan data. DAS Tanggul merupakan salah satu DAS di daerah Jember yang memiliki berbagai macam penggunaan lahan semisalnya sawah dan lahan. Selain itu, aktivitas penebangan liar dan pengelolaan lahan yang mengakibatkan perubahan tata guna lahan Mencari informasi peta tata guna lahan yang dilakukan secara langsung di lapangan membutuhkan dana, waktu dan tenaga yang banyak. Salah satu teknologi penginderaan jauh yang bisa dipakai untuk melakukan analisis perubahan tata guna lahan adalah Citra Satelit-8 dan Citra satelit-7.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rentang waktu 17 tahun dari tahun 2001-2017, di DAS Tanggul Kabupaten Jember telah terjadi perubahan tata guna lahan, perubahan tersebut berupa: peningkatan luas pemukiman 2.730,91 Ha atau 7,5%, hutan mengalami penurunan luas 2455,43 Ha atau 6,76%, sawah mengalamai penurunan luas 2110,55 Ha atau 5,8%, kebun mengalami penurunan luas 2726,29 Ha atau 7,51%, lahan terbuka mengalami peningkatan 1472, 23 Ha atau 4,05%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]