dc.description.abstract | Motivasi belajar merupakan kondisi yang menggerakkan siswa agar mampu
mencapai tujuan. Rasa percaya diri yang besar akan muncul seiring penguasaanpenguasaan
siswa lamban terhadap materi ajar. Jika ini dapat dipertahankan dalam
setiap pembelajaran yang dilakukan oleh guru, maka motivasi belajar intrinsik akan
muncul secara perlahan dan segera memberikan efek balik yang luar biasa bagi siswa
lamban tersebut dan bahkan seluruh kelas.
Media pembelajaran merupakan alat bantu mengajar yang dapat membantu
optimalisasi dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran dalam
menjelaskan materi pelajaran khususnya mata pelajaran IPS dapat mempermudah
pemahaman siswa terhadap suatu materi sehingga pengetahuan yang diperoleh
bersifat kongkrit. Media Replika Dokumen Berharga dipilih guru karena guru ingin
menghadirkan benda nyata ke dalam kelas,oleh sebab itu guru menggunakan media
sebagai media Replika Dokumen Berharga dalam menjelaskan obyek-obyek tersebut
dalam pembelajaran.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan
model pembelajaran konstruktivistik pada pelajaran IPS dengan media replika
dokumen berharga dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas II SDN
Banyuputih Lor 01. Tujuan dari penelitian adalah meningkatkan motivasi belajar
siswa pada pelajaran IPS dengan Mengintensifikasi penggunaan model pembelajaran
konstruktivistik dengan media replika dokumen berharga SDN Banyuputih Lor 01.
Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus pada 08 Agustus 2011 dan 11
Agustus 2011. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara,
dokumentasi, tes, dan catatan lapangan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini
adalah hasil motivasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, masih ditemukan beberapa
hambatan pada kegiatan siklus I. Hambatan yang ditemukan adalah: a) masih ada
beberapa siswa tersebut tidak melakukan pengamatan dengan sungguh-sungguh, b)
masih banyak siswa banyak bergurau dan melihat pekerjaan kelompok lain, c) siswa
masih terkesan malu -malu karena siswa belum tebiasa, hanya beberapa siswa
tertentu yang aktif mengeluarkan pendapatnya, d) siswa masih malu dan takut salah
untuk mengeluarkan pendapatnya. Adapun data hasil observasi siklus I yang
diperoleh yaitu persentase motivasi siswa mencapai 54,5 %. Kurangnya persentase
motivasi siswa, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model konstruktivistik dengan
media replika berharga belum dapat dikatakan berhasil untuk meningkatkan
kemampuan motivasi siswa. Dengan adanya perbaikan pada siklus II, model
konstruktivistik dengan media replika berharga dapat meningkatkan kemampuan
motivasi siswa. Data yang diperoleh dari observasi siklus II yaitu persentase
kemampuan motivasi siswa mencapai 72 %.
Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penggunaan model
konstruktivistik dengan media replika berharga dapat meningkatkan motivasi siswa
dalam kegiatan pembelajaran, karena siswa terlihat lebih semangat dalam
pembelajaran, selain itu siswa tertarik dengan media yang disajikan guru sehingga
mempermudah siswa untuk memahami materi yang di ajarkan. Siswa juga terlihat
senang dalam mengikuti pelajaran, terutama dalam melakukan pengamatan.
Disarankan kepada guru kelas II, agar dapat menggunakan model konstruktivistik
dalam kegiatan pembelajaran. | en_US |