Pengaruh Variasi Prosentase Superplasticizer Terhadap Sifat Mekanik dan Porositas Beton Berpori
Abstract
Bidang konstruksi dalam hal pembangunan insfrastuktur terus mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan adanya program kerja dari pemerintah yang selalu meningkatkan pembangunan-pembangunan untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Adanya pembangunan infrastruktur maka menyebabkan fungsi alih lahan banyak terjadi, oleh karena itu kapasitas untuk lahan infiltrasi menjadi rendah. Hal ini disebabkan oleh penggunaan penutup lahan yang kedap terhadap air. Keadaan ini sangat memicu terjadinya musibah banjir. Berbagai macam inovasi dan terobosan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan dilakukannya pengaplikasian beton porous. Beton berpori merupakan beton khusus yang digunakan sebagai pelat beton yang dapat meloloskan air hujan dan air dari sumber lain, sehingga mengurangi limpasan permukaan dan meningkatkan muka air tanah (NRMCA, 2004). Penggunaan beton berpori dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi saat ini.
Pembuatan beton berpori yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik beton berpori yang meliputi pengujian kuat tekan, kuat tarik belah, laju alir dan porositas. Proses dari penelitian ini meliputi persiapan material, pengujian material, perencaan mix design, dan yang terakhir pengujian benda uji. Penelitian ini menggunakan semen tipe I, agregat kasar ukuran seragam 10 mm, agregat halus zona 2, agregat halus sebanyak 20%. Selain itu penelitian ini menggunakan bahan kimia berupa superplasticizer dengan berbagai prosentase yaitu sebesar 0%, 0,3%, 0,6%, dan 0,8%.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dari perlakuan tersebut didapatkan hasil bahwa beton porous pada umur 28 hari tanpa penambahan superplasticizer memiliki kuat tekan sebesar 9,521 MPa, kuat tarik belah sebesar 4,929 MPa, dan laju alir sebesar 814,073 liter/meter²/menit. Hasil pengujian dengan penambahan superplasticizer didapatkan hasil tertinggi dengan prosentase 0,6% yaitu kuat tekan sebesar 16,456 MPa, kuat tarik belah sebesar 6,353 MPa, dan laju alir sebesar 489,803 liter/meter²/menit. Nilai kuat tekan yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat diaplikasikan untuk area yang tidak memerlukan kuat tekan yang tinggi, yaitu dapat diaplikasikan pada area pejalan kaki, taman, dan penggunaan lain. Nilai mutu dan klasifikasi tercantum pada SNI 03–0691-2002 untuk pengaplikasian yang disebutkan di atas termasuk dalam kuat tekan 12,5 – 15 MPa. Berdasarkan perhitungan harga yang telah dilakukan, maka didapatkan harga beton porous per m3 senilai sebesar Rp. 894.389.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4163]